Langsung ke konten utama

Virtual Human Body, perjalanan interaktif dan 3 dimensi ke dalam anatomi manusia

Para ahli anatomi dan biokimia telah menciptakan pandangan maya secara detil dari organ-organ vital dalam tubuh manusia, sampai ke tingkat jaringan dan sel. Perangkat lunak ini menciptakan visualisasi dari kombinasi ilustrasi, pengetahuan struktur sel molekuler dan pemahamanan mengenai tubuh. Sejauh ini para peneliti telah membuat model hati, ginjal dan jantung. Rencananya mereka akan melanjutkan membangun gambaran seluruh tubuh dan kemudian gambar penyakit-penyakit di dalam lingkungan maya.

Kita semua tahu apa yang terlihat dari luar, tapi apa yang bagaimana yang ada di dalam tubuh ? Kenyataan maya (virtual reality) biasanya menerbangkan kita ke dunia imajinasi. Sekarang, satu penerbangan baru ke dalam dunia nyata tubuh manusia.

Para ahli anatomi bersama ahli biokimia dan pelajar ilustrasi medis, membangun gambaran detil baru untuk menghasilkan gambaran maya tubuh yang belum pernah dilihat sebelumnya. Menurut Jillian Scott, seorang pelajar ilustrasi medis dari University at Buffalo, New York, hal yang menarik untuk melihat apa yang kita punya di kepala kita menjadi hidup. Perjalanan lebih dalam ke dalam organ vital untuk mengungkap pandangan mikroskopik dari sel dan jaringan, menghasilkan suatu alat yang kuat untuk pemahaman tubuh manusia.

Ahli anatomi dari Rochester Institute of Technology di Rochester, New York, Richard Doolittle mengatakan bahwa pendekatan 3 dimensi membuat para pelajar dan para pengguna untuk melihat struktur dari semua sudut berbeda.

Gambar-gambar dibangun melalui kombinasi ilustrasi, pengetahuan struktur molekular sel dan pemahaman tubuh. Selanjutnya perangkat lunak komputer menciptakan gambar. Hasilnya adalah perpustakaan maya dari tubuh manusia.

Paul Craig, seorang ahli biokimia dari Rochester Institute of Technology di Rochester mengatakan bahwa tujuan mereka adalah menghasilkan ilmu yang paling diandalkan yang dapat kita cari dan paling grafis. Juga suatu cara interaktif untuk menjelajahi melalui tubuh manusia dan belajar lebih banyak informasi dari setiap sudut maya.

Bagaimana pendapat Anda ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat

Ini dia produk baru Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia. Permenkes yang dikeluarkan tanggal 3 November 2008 ini menyatakan perusahaan farmasi yang tidak memiliki fasilitas distribusi tidak boleh meregistrasi usahanya. Permenkes 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat dinilai berpotensi mengakibatkan ditutupnya perusahaan-perusahaan farmasi asing . Saat jumpa pers Kebijakan Obat di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kepentingan Konsumen Kamis, 6 Nov di Jakarta, Executive Director International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjutak mengatakan bahwa ini akan mengakibatkan ditutupnya perusahaan farmasi asing, terutama 14 anggota IPMG juga ikut terancam. Dari 29 anggota IPMG, 14 di antaranya termasuk klasifikasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang berskala internasional. Namun, 14 perusahaan farmasi anggota IPMG tersebut tidak mempunyai fasilitas distribusi.  Beberapa poin penting dan hal baru yang perlu perlu dicermati da...