Langsung ke konten utama

Web 2.0 : Ideal untuk Brand Awareness




Banyak yang bertanya-tanya, apa sih Web 2.0? (biasa dilafalkan sebagai Web Two Point Zero). Web 2.0 bukanlah satu set teknologi walaupun banyak teknologi terlibat di dalamnya tetapi satu set filosofi yang terdiri dari:
  • Kontribusi pengguna (user generated or contributed content),
  • Keterbukaan (openness) dan
  • Antarmuka yang baik (rich interfaces).
Banyak situs sudah mencirikan user generated content dimana semua isi dari situs tersebut dibuat oleh pengguna itu sendiri, contohnya wikipedia.org , flickr.com, del.icio.us, technorati, dan youtube.com. Situs-situs ini berkembang karena pengguna mengirimkan isi ke situs-situs tersebut. Adanya saling berbagi antarsesama pengguna membuat lalu lintas situs menjadi lebih besar dan dapat menjaring konsumen lebih banyak lagi. Ciri ini disebut sebagai social networking. Contoh situs dengan konsep social networking yang sukses adalah friendster.com dan myspace.com.

Dengan banyaknya pengguna mengirim artikel sendiri, video atau gambar sendiri, situs menjadi lebih terbuka untuk siapa saja (konsep openness), dari kalangan mana saja dan dari umur apa saja (yang penting bisa pake internet) sehingga target pengguna dapat dikelompok-kelompokkan dan banyak variasi pengguna internet dengan tingkah laku (behaviour) tertentu bisa dikumpulkan.

Nah, jika merk (brand) tertentu membuat situs dengan konsep Web 2.0, dijamin beberapa waktu ke depan jika strategi pemasaran situs bagus, maka pengguna dapat berkontribusi dan "diikat" (engage) untuk loyal terhadap brand tersebut. Penyampaian kampanye pun bisa lebih mudah karena pengguna dapat dikategorikan menjadi segmen-segmen tertentu sehingga memudahkan dan mengefisiensi pencapaian tujuan kampanye dengan mengirim email blast atau sms blast ke pengguna tertentu sesuai dengan target kampanye.

Komentar

infogue mengatakan…
terimakasih, artikel anda bagus dan menarik, artikel anda:
http://web-2-0.infogue.com/
http://web-2-0.infogue.com/web_2_0_ideal_untuk_brand_awareness

anda bisa terus promosikan artikel anda di www.infogue.com yang akan berguna untuk semua pembaca. Telah tersedia plugin/ widget vote & kirim berita dan beberapa pilihan widget lainnya yang ter-integrasi dengan sekali instalasi mudah bagi pengguna. Salam!

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat

Ini dia produk baru Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia. Permenkes yang dikeluarkan tanggal 3 November 2008 ini menyatakan perusahaan farmasi yang tidak memiliki fasilitas distribusi tidak boleh meregistrasi usahanya. Permenkes 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat dinilai berpotensi mengakibatkan ditutupnya perusahaan-perusahaan farmasi asing . Saat jumpa pers Kebijakan Obat di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kepentingan Konsumen Kamis, 6 Nov di Jakarta, Executive Director International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjutak mengatakan bahwa ini akan mengakibatkan ditutupnya perusahaan farmasi asing, terutama 14 anggota IPMG juga ikut terancam. Dari 29 anggota IPMG, 14 di antaranya termasuk klasifikasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang berskala internasional. Namun, 14 perusahaan farmasi anggota IPMG tersebut tidak mempunyai fasilitas distribusi.  Beberapa poin penting dan hal baru yang perlu perlu dicermati da...