Sebuah studi baru selama 5 tahun di Universitas Texas Medical Branch mengkonfirmasi hubungan dekat antara 2 penyakit umum pada anak-anak muda yaitu flu dan infeksi telinga.
Studi yang muncul di dalam jurnal Clinical Infectious Disease edisi 15 maret 2008, mengkonfirmasi kecurigaan hubungan dekat ini kedua penyakit ini. Juga mengidentifikasi virus berkaitan dengan angka lebih tinggi pada infeksi telinga.
Dr. Tasnee Chronmaitree, dokter spesialis penyakit infeksi anak yang menjadi peneliti utama, mengatakan bahwa pemahaman bagaimana virus dan infeksi telinga berkaitan akan membantu kita menemukan jalan untuk mencegah infeksi telinga. Untuk mematahkan hubungan itu, Anda harus pertama-tama memahaminya. Infeksi telinga adalah daya dorong di belakang resitensi antiobiotika, sebuah isu medis yang mengganggu.
Chromaitree telah mempelajari infeksi telinga (otitis media) lebih dari 2 dekade. Menurutnya, orang tua dapat memberikan perlindungan terbaik bagi anaknya dengan menghindari paparan dari anak yang sakit dan memastikan anak-anak mereka sudah divaksinasi influenza. Dia menyarakan bahwa anak akan berkurang paparan terhadap virus bila mereka berhubungan dengan sedikit teman-teman mereka.
Chronmaitree dan koleganya melibatkan 294 anak-anak berumur 6 bulan sampai 3 tahun selama hampir 1 tahun. Peneliti mendokumentasikan sekitar 1.300 kejadian flu dan 61% angka komplikasi infeksi telinga termasuk adanya cairan dalam telinga tengah, yang dapat menyebabkan masalah pendengaran. Para peneliti juga mengidentifikasi tipe virus penyebab flu (adenovirus), virus pernapasan dan coronavirus yang kebanyakan didapatkan pada infeksi telinga.
Chronmaitree menjelaskan lebih lanjut bahwa pentingnya orangtua mengusahakan lebih untuk melindungi anak mereka terkena flu karena kita sekarang tahu bahwa flu (commond cold) adalah prekursor infeksi telinga. Hindari paparan dari anak atau orang dewasa sakit, hindari main di tempat umum (jika mungkin) dan jika tidak memungkinkan, pilih tempat yang sedikit orang lain.
Chronmaitree jug merekomendasikan penggunaan vaksin influenza, satu-satunya yang tersedia untuk infeksi virus pernapasan, yang saat ini tersedia untk anak di bawah 6 bulan. Obat antivirus juga dapat mencegah infeksi telinga yang berkaitan dengan influenza.
Chronmaitree dan koleganya akan melanjutkan mempelajari peranan virus pada infeksi telinga dengan tujuan menemukan jalan pencegahan penyakit. National Institute of Health (NIH) melanjukan pendanaan sehingga memungkinkan peneliti mempelajari anak-anak yang dilahirkan dengan variasi genetik yang lebih mudah mendapatkan infeksi telinga dan interaksi gen dengan lingkungannya.
Komentar