
Neuromarketing menggunakan teknologi terkini seperti funsional MRI (fMRI), magneto-enchepalophaty dan lebih banyak EEG untuk mengamati area mana di dalam otak 'yang menyala' saat subyek uji melihat, mendengar bahkan mencium produk atau promo. Aktivitas region seperti nucleus accumbens, insula dan kortek pra-frontal mesial memberikan kepada para peneliti lebih jauh bagaimana konsumen merespon terhadap stimulus khusus.
Gemma Calvert, kepala Multisensory research Group di Universitas Bath dan direktur konsultasi neuromarketing neuroscience di Oxford, Inggris mengatakan, emosi tidak dapat secara akurat dideskripsikan. Dengan menggunakan pemindai otak, kita dapat melihat perbedaan antara apa yang Anda katakan dan apa yang otak Anda katakan dan mengurangi margin kesalahan.
Hal inilah yang menarik Viacom Brand Solutions untuk mencoba neuromarketing. Viacom yang berbasis di LOndon menggunakan Neuroscience untuk mengikur respon pemirsa berumur 18-30 tahun terhadap iklan yang disisipkan diantara episode komedi kartun South Park. dua puluh empat orang subyek menghabiskan waktu 1 jam di dalam sebuah fMRI untuk mengukur aktivitas otak mereka sambil menonton 4 program.
lihat lebih lanjut di Business Week...
Komentar