Langsung ke konten utama

Penuaan biologis ditunda oleh fitness aerobik

Menurut analisis yang dipublikasikan di dalam British Journal of Sport Medicine edisi 10 April 2008, dengan mempertahankan fitness aerobik sampai usia pertengahan dan meneruskan gaya hidup ini sampai usia tua, orang dapat menunda umur biologisnya sampai 12 tahun.

Olahraga aerobik meningkatkan konsumsi oksigen di dalam tubuh yang diperlukan untuk membangkitkan energi melalui proses metabolisme. Contoh olahraga aerobik adalah joging dan bersepeda. Namun demikian, kekuatan aerobik maksimum seseorang diprediksikan mulai turun awal usia pertengahan sekitar 5 mL/kg/menit setiap dekade. Pada pria biasa umur 60 tahunan, kekuatan aerobik maksimal akan menurun menjadi sekitar 25 mL/kg/menit, yang hampir setengah kekuatan pada umur 20 tahun. Ketika kemampuan turun di bawah 18 mL/kg/menit (pada pria) atau 15 mL/kg/menit (pada wanita), hal ini menjadi sangat sulit untuk melakukan aktivitas harian tanpa kelelahan berat.

Namun demikian, menurut bukti yang ditunjukkan dalam artikel di atas, olahraga aerobik rutin dapat mencegah atau membalikkan penurunan ini di kemudian hari. Artikel ini mengkombinasikan data dari banyak sumber berbeda untuk menyimpulkan bahwa dengan peningkatan kapasitas aerobik, penuaan biologis seseorang dapat diperlambat. Secara khusus, penelitian menunjukkan bahwa olahraga aerobik intensif tinggi selama jangka waktu yang lama, meningkatkan kekuatan aerobik maksimum sebesar 25%. Ini setara dengan perolehan 6 mL/kg/menit atau diekstrapolasi menjadi 10-12 tahun biologis.

Penulis mengindikasikan bahwa berita ini merupakan harapan bagi para orang tua. Tampaknya ada bukti yang baik bahwa mempertahankan asupan oksigen maksimal akan meningkatkan kehidupan sehingga orang lanjut usia sehat tetap berfungsi tanpa tergantung orang lain. Efek positif lainnya dapat menurunkan risiko penyakit serius, waktu pemulihan lebih pendek setelah terluka atau sakit dan menurunkan risiko terjatuh dengan mempertahankan kekuatan otot, keseimbangan dan koordinasi.

Komentar

infogue mengatakan…
wadow gimana yang gak pernah olah raga ya?soalnya gak ada waktu alias malezzzzzzzzz hehehe
Stefanus Nofa mengatakan…
Eh, sebenarnya waktu sih pasti ada dan sama 24 jam khan...Nah itu, males biangnya...Menjadi tua itu PASTI, cepat atau lambat itu PILIHAN..

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat

Ini dia produk baru Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia. Permenkes yang dikeluarkan tanggal 3 November 2008 ini menyatakan perusahaan farmasi yang tidak memiliki fasilitas distribusi tidak boleh meregistrasi usahanya. Permenkes 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat dinilai berpotensi mengakibatkan ditutupnya perusahaan-perusahaan farmasi asing . Saat jumpa pers Kebijakan Obat di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kepentingan Konsumen Kamis, 6 Nov di Jakarta, Executive Director International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjutak mengatakan bahwa ini akan mengakibatkan ditutupnya perusahaan farmasi asing, terutama 14 anggota IPMG juga ikut terancam. Dari 29 anggota IPMG, 14 di antaranya termasuk klasifikasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang berskala internasional. Namun, 14 perusahaan farmasi anggota IPMG tersebut tidak mempunyai fasilitas distribusi.  Beberapa poin penting dan hal baru yang perlu perlu dicermati da...