Langsung ke konten utama

Empat perilaku sehat dapat menambah umur harapan hidup ekstra 14 tahun

Menurut studi yang dipublikasi dalam jurnal PLoS Medicine 2008, orang-orang yang mengadopsi 4 perilaku sehat : tidak merokok, berolahraga, tidak minum atau menggunakan sedikit alkohol dan makan 5 sediaan buah dan sayuran sehari, hidup tambahan rata-rata 14 tahun dibandingkan orang yang tidak mengadopsi satupun perilaku ini.

Studi ini menghitung dampak kombinasi ke-4 bentuk perilaku tadi daripada fokus tentang bagaimana masing-masing faktor berkaitan dengan kesehatan. Hasilnya menjelaskan bahwa perubahan kecil dalam gaya hidup dapat berdampak besar pada kesehatan masyarakat.

Bukti saat ini menunjukkan bahwa gaya hidup seperti merokok, diet dan aktivitas fisik mempengaruhi kesehatan dan umur hidup, tapi sedikit informasi mengenai dampak kombinasi faktor-faktor ini. Lebih jauh sejumlah besar informasi studi ini dan variasi definisi perilaku hidup sehat yang digunakan studi ini seringkali membingungkan para praktisi kesehatan dan orang awam. Contohnya : sejumlah kecil alkohol tampaknya berkaitan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, tapi apa dampaknya pada umur panjang ?

Untuk menguji dampak kombinasi perubahan gaya hidup, Kay-Tee Khaw dan koleganya dari University of Cambridge dan Medical Research Council menggunakan skor perilaku sehat yang mudah dipahami untuk menguji relawan dalam penelitian ini. Antara tahun 1993 dan 1997, 20.000 pria dan wanita berumur antara 45 dan 79, diketahui tidak berpenyakit kanker dan jantung, melengkapi kuisioner yang menghasilkan skor antara 0 sdampai dengan 4. Sebuah angka diberikan pada setiap hal berikut :
Akhir-akhir ini tidak merokok
Secara fisik aktif (ketidakaktivan secara fisik didefinisikan sebagai mempunyai pekerjaan tetap dan tidak melakukan olahraga rekreasional)
Asupan alkohol sedang, 1-14 unit seminggu (1 unit = setengah gelas bir atau segelas anggur)
Kadar vitamin C dalam darah konsisten dengan memakan 5 sediaan buah dan sayuran setiap hari. Kematian diantara partisipan dicatat sampai tahun 2006.

Hasil menunjukkan bahwa rata-rata periode 8 tahunan, orang-orang dengan skor 0-1 yang tidak melakukan aktivitas perilaku sehat mengalami 4 kali lebih banyak kematian dibandingkan yang skornya 4 dalam kuisioner. Lebih jauh, para peneliti menghitung bahwa seseorang yang skor kesehatannya 0 mempunyai risiko kematian sama dengan yang 14 tahun lebih tua yang skornya 4 dalam kuisioner. Hal ini tidak tergantung kelas sosial dan indeks massatubuh. Studi ini merupakan bagian dari European Persective Investigation into Cancer and Nutrition (EPIC), yang dilakukan pada 10 negara Eropa, sebuah studi terbesar yang pernah dilakukan dalam diet dan nutrisi.

Hasil studi ini perlu dikonfirmasi dalam populasi lain dan analisis bagaimana perilaku sehat kombinasi mempengaruhi mutu hidup jug diperukan. Walaupun demikian, hasil studi ini menguatkan pernyataan bahwa ke-4 perubahan gaya hidup yang dapat dicapai ini dapat memperbaiki bermakna pada kesehatan oran usia seetengah baya dan lansia. hal ini terutama penting pada populasi lansia yang meningkat di Ingris dan negara-negara Eropa.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat

Ini dia produk baru Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia. Permenkes yang dikeluarkan tanggal 3 November 2008 ini menyatakan perusahaan farmasi yang tidak memiliki fasilitas distribusi tidak boleh meregistrasi usahanya. Permenkes 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat dinilai berpotensi mengakibatkan ditutupnya perusahaan-perusahaan farmasi asing . Saat jumpa pers Kebijakan Obat di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kepentingan Konsumen Kamis, 6 Nov di Jakarta, Executive Director International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjutak mengatakan bahwa ini akan mengakibatkan ditutupnya perusahaan farmasi asing, terutama 14 anggota IPMG juga ikut terancam. Dari 29 anggota IPMG, 14 di antaranya termasuk klasifikasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang berskala internasional. Namun, 14 perusahaan farmasi anggota IPMG tersebut tidak mempunyai fasilitas distribusi.  Beberapa poin penting dan hal baru yang perlu perlu dicermati da...