Langsung ke konten utama

Pembersih mengandung antibiotika dapat menyebarkan Kuman Super

Menurut laporan peneliti Inggris, pembersih disinfektan yang biasa digunakan di rumah sakit dapat menyebarkan bakteri resisten obat daripada membunuh infeksi membahayakan.

Walaupun pembersih membunuh beberapa bakteri, sebuah studi di 2 rumah sakit menunjukkan bahwa pembersih tidak membunuh semuanya dan dapat mentransfer kuman super pada permukaan, kata Gareth Williams, seorang ahli mikrobiologi di Cardiff University. Temuan ini dipresentasikan pada pertemuan umum the American Society of Microbiology di Boston yang fokus pada bakteri termasuk methicillin-resitant Staphylococccus aureus atau MRSA.

William yang merupakan pimpinan studi mengatakan bahwa yang mereka temukan adalah risiko tinggi. Perlu adanya pedoman kepada para staf tentang bagaimana menggunakan pembersih karena ada kemungkinan transfer silang.

Infeksi MRSA dapat bervariasi dari infeksi ringan sampai dengan sangat berat di dalam aliran darah, paru-paru dan tempat pembedahan. Kebanyakan kasus berkaitan dengan rumah sakit, perawatan rumah dan fasilitas kesehatan lainnya. Kuman super dapat membahayakan hidup dan memperburuk infeksi dan sering hanya bisa ditangani dengan antibiotik intravena mahal.

Para ahli telah mengatakan selama beberapa tahun bahwa praktek buruk di rumah sakit menyebarkan bakteri berbahaya dan banyak studi telah menunjukkan bahwa pekerja kesehatan termasuk dokter dan perawat sering tidak mencuci tangan sesuai anjuran.

Temuan dari studi di sebuah unit intensif (ICU) di 2 rumah sakit Welsh menjelaskan bahwa membersihkan dengan pembersih antimikroba tidak cukup, tergantung bagaimana staf menggunakannya. Para peneliti menemukan bahwa banyak pekerja kesehatan membersihkan banyak permukaan di dekat pasien, seperti roda tempat tidur, monitor, meja dengan kain tunggal dan berisiko menyapu infeksi sekelilingnya dibandingkan membersihkannya. Cara paling efektif untuk mencegah risiko penyebaran MRSA di rumah sakit adalah meyakinkan pembersih yang digunakan hanya sekali setiap permukaan.

Berita terkait disini.

Komentar

infogue mengatakan…
terimakasih, artikel anda bagus dan menarik, artikel anda: http://apoteker-online.blogspot.com/2008/06/pembersih-mengandung-antibiotika-dapat.html, anda bisa terus promosikan artikel anda di http://www.infogue.com yang akan berguna untuk semua pembaca. Tersedia plugin / widget kirim berita dan beberapa pilihan widget lainnya yang terintegrasi dengan intalasi mudah dan sigkat. salam
infogue mengatakan…
hiiii serem dong,padahal di iklan2 ntu semua kuman pasti hilang eeh gak taunya seperti itu ya?
Stefanus Nofa mengatakan…
Memang sebuah iklan seing menampilkan hanya efek positifnya, sedangkan efek negatif tidak ditampilkan..Tapi jangan terlalu khawatir, ini lebih banyak terjadi di rumah sakit yang memang banyak kuman bandel akibat sanitasi yg kurang dipraktekkan atau keliru.

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.