Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Digital Health Untuk Kesejahteraan Semua

Inisiasi pembangunan m-Health bagi semua negara dibahas dalam Dialog Kebijakan Tingkat Tinggi tentang Digital Health yang berlangsung di Jenewa, Swiss pada 23 s.d. 24 Mei 2016.  Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Farida Dwi Cahyarini yang mengikuti kegiatan tersebut menyatakan hasil dialog dan pertemuan antarmenteri menyepakati dukungan pelaksanaan pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) untuk mewujudkan kesejahteraan, kedamaian dan kemitraan. Pertemuan yang dihadiri Menteri Telekomunikasi/TIK dan Menteri Kesehatan dari beberapa negara anggota Intenational Telecommunication Union (ITU) dan World Health Organization (WHO) itu berupaya Menempatkan perspektif bagaimana kemajuan teknologi dan pembangunan ICT berkontribusi dalam transformasi sektor kesehatan khususnya e-Health. Basis pengembangan dengan jaringan telepon seluler dilatari adanya hampir 7,1 langganan ponsel yang saat ini aktif di seluruh dunia. Potensi ponsel dan teknologi komputasi di gengg

Pengelolaan Obat di Rumah Tangga

Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2013, menunjukkan ada 35,2 % rumah tangga menyimpan obat. Alasannya bukan hanya karena dalam pengobatan, tetapi juga untuk persediaan atau obat sisa. Kenyataannya, bisa dikatakan hampir semua keluarga (Rumah Tangga) menyimpan obat. Padahal dalam menyimpan obat, ada aturannya, baik jenis obat yang boleh disimpan, maupun kondisi penyimpanan yang baik dan benar. Penyimpanan obat yang benar, akan mempengaruhi stabilitas obat. Obat sintetis memiliki kandungan zat kimia yang dapat dipengaruhi oleh udara, suhu, kelembaban dan cairan. Demikian pula obat tradisional, harus disimpan dengan cara yang benar agar tidak rusak. Ada berbagai bentuk sediaan obat disimpan dengan cara yang sesuai. Cara penyimpanan umumnya dicantumkan pada kemasan obat. Namun tidak semua pasien dapat membaca atau memahami informasi pada kemasan tersebut. Misalnya untuk obat cair (sirup), seringkali disimpan di dalam lemari pendingin (kulkas), bahkan dalam freez

Yang perlu Anda ketahui tentang Obat

Apa yang dimaksud dengan OBAT ??? Tidak banyak Masyarakat yang tahu definisi tentang Obat. Bahkan tenaga kesehatan pun mungkin sudah banyak yang lupa, karena mereka belajar definisi obat saat kuliah. Sebenarnya, apa sih OBAT itu? Menurut Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang KESEHATAN, OBAT adalah obat jadi termasuk produk biologi yang merupakan bahan atau paduan bahan digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Obat bukan komoditi biasa yang dapat diperjualbelikan seperti barang biasa. Bukan makanan yang bisa dikonsumsi seenaknya tanpa aturan. Obat seperti pisau yang di satu sisi dapat menyembuhkan, di sisi lain dapat membahayakan jika digunakan dengan cara yang salah. Untuk itu perlu ilmu pengetahuan khusus dalam mempelajari tentang obat dari A s/d Z, yaitu Ilmu Farmasi. Seseorang dapat menempuh pendidika

Pasien di Era Digital: Mengapa Industri Farmasi Begitu Lama ?

Digital adalah anak baru di akhir 1990-an ; awal tahun 2000 dan masing-masing industri terpesona oleh potensinya. Sejak itu, beberapa industri seperti perjalanan, ritel telah mampu untuk memanfaatkan digital dan berhasil membuat berkembang keterlibatan pengalaman pengguna pribadi untuk pelanggan. Sebaliknya, beberapa industri seperti industri farmasi, sektor publik merindukan perjalanan dan masih bekerja mencari jalan melaluinya untuk mendapatkan model yang tepat. Industri farmasi sedang berjuang untuk menemukan pijakan dan menciptakan saluran komunikasi yang efektif dengan profesi kesehatan profesional (HCP) dan pasien di era digital. Mckinsey kertas putih pada saat jatuh tempo digital menunjukkan bahwa industri farmasi tertinggal jauh di belakang dalam kematangan digital, dengan skor miskin 27, diantara industri yang lain. Industri Farmasi telah mencoba untuk mengintegrasikan saluran Digital di peta jalan pemasaran, namun masih jauh dari sempurna. Ada sejumlah faktor penyumbang

Solusi Pengawasan Peredaran Obat, Vaksin & makanan menggunakan Barkode Standar Global

Pemalsuan obat-obatan adalah masalah utama diseluruh dunia dan beberapa tahun belakangan ini jumlah obat palsu semakin meningkat. Sebagaimana pemalsu menjadi semakin berpengalaman, manufaktur farmasi dan mitra bisnisnya harus meningkatkan keselamatan dan keamanan dari rantai pasok obat-obatan. Keamanan, kemampuan untuk menelusuri (traceability) dan efisiensi pada industri kesehatan/obat-obatan berada pada urutan terdepan dari regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah maupun industrinya itu sendiri. Kasus yang marak dibicarakan dan menjadi perhatian saat ini adalah mengenai masalah pemalsuan vaksin. Peredaran obat palsu yang kian marak akhir-akhir ini tidak saja mengakibatkan kerugian ekonomi terhadap pemerintah dan indutri tapi juga juga dapat mengancam keselamatan jiwa pemakainya. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan niat dan kerja keras diantara pelaku rantai pasok kesehatan terutama diawali oleh manufakatur/produser obat hingga perusahaan retail untuk menyediakan seluruh data

Praktek Kefarmasian yang Profesional Bertanggung Jawab di Era JKN-KIS

Apa sih Praktik Apoteker yg bertanggung jawab ? Praktek profesi yang BAIK dan BENAR sehingga mampu menjamin obat/informasi obat yang diberikan bermutu, berkhasiat, aman, berada pada waktu, tempat dan orang yang tepat. Kenapa 4 (empat) Bidang Pekerjaan Kefarmasian harus dilakukan Apoteker ? Karena Apoteker adalah “Profesi” yang diberi “wewenang” untuk terjamin nya Obat dan Informasi Obat sampai di pasien dalam keadaan, Aman,Berkhasiat,Berkwalitas dan pada waktu,tempat dan orang yg tepat. Tenaga Teknis Kefarmasian ‘membantu’ Apoteker dalam melaksanakan Fungsi dan Perannya. Apakah Apoteker di Indonesia sudah MENJALANKAN Praktek Profesinya dengan baik dan Benar? Bisakah disebut Praktik Profesi Apoteker sudah dijalankan dgn Bertanggung Jawab ? Kaitan Apoteker Praktik Bertanggung Jawab dengan JKN Dengan diberlakukannya JKN, maka akan terjadi “Transformasi” pada semua lini Pelayanan Kesehatan. Khususnya di bidang Farmasi, “Transformasi” akan terjadi mulai dari hulu (Fabrik) samp

FDA Drug and Biologic Approvals: 2016 Year-in-Review

Berikut ini adalah senyawa obat dan biologi yang disetujui FDA Amerika beredar di tahun 2016. Silahkan disimak informasi kunci obat baru dan biologi yang sudah disetujui beredar ini. FDA Drug and-biologic-approvals-2016 from Stefanus Nofa Bisa juga download materi presentasi powerpoint nya disini  Contributor Information Author : Mary L Windle, PharmD Editor-in-Chief, Medscape Drug Reference References U.S. Food and Drug Administration. Novel Drugs Summary 2016. January 4, 2017. http://www.fda.gov/Drugs/DevelopmentApprovalProcess/DrugInnovation/ucm534863.htm Ahren B, et al. Postprandial glucagon reductions correlate to reductions in postprandial glucose and glycated hemoglobin with lixisenatide treatment in type 2 diabetes mellitus: A Post Hoc Analysis. Diabetes Ther. 2016 Jun 18. Yabe D, et al. Efficacy of lixisenatide in patients with type 2 diabetes: A post hoc analysis of patients with diverse β-cell function in the GetGoal-M and GetGoal-S trials. J Diabetes Com