Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2009

Terapi Komplementer Kanker

Terapi komplementer dan terapi alternatif seringkali menjadi suatu pilihan terapi yang dipilih pasien kanker. Suatu Data monitor 2002 Survey menemukan bahwa sekitar 80% pasien kanker menggunakan terapi komplementer / alternatif, dan ada kecenderungan peningkatan terapi komplementer / alternatif. Dibandingkan dengan kanker jenis lain, prevalensi penggunaan terapi komplementer / alternatif paling tinggi pada pasien kanker paru. Umumnya pasien menggunakan suplemen botanikal / lainnya dengan harapan untuk menghambat pertumbuhan kanker atau bahkan untuk menyembuhkan. Mengenai manfaatnya untuk menyembuhkan kanker, hingga kini lebih banyak data studi in vitro / in vivo dibandingkan data uji klinis. Disampaikan dalam jurnal CHEST , 2007, bahwa hanya sedikit data uji klinis yang menunjukkan manfaat terapi komplementer / alternatif untuk menghambat pertumbuhan / menyembuhkan kanker. Perlu dibedakan definisi terapi komplementer dengan terapi alternatif. Terapi komplementer merupakan terapi ta

Website Grader Blog Dunia Farmasi

Setelah mencoba Twitter Grader untuk melihat ranking Twitter kita di dunia dan mencoba juga facebook grader untuk melihat popularitas kita di facebook, hari ini saya mencoba website grader . Alat ini merupakan salah satu SEO tool yang dibuat oleh hubspot . Untuk grade twitter penulis blog dunia farmasi saat ini mencapai angka 89. Lumayan naik terus nilainya seiring dengan bertambahnya follower -ku. Untuk grade facebook-ku saat ini mencapai angka 87. Rangking itu merupakan ke 2.146 dari 17.840. Angka ini berarti bahwa skor saya lebih tinggi 87% dari 17.840 pengguna facebook yang telah dirangking. Hubspot website grader memberi skor 86 dari 100 buat blog dunia farmasi yang berarti blog ini 86% lebih tinggi diantara ratusan ribu situs yang telah dievaluasi hubspot dalam terminasi efektivitas marketing. Anda perlu peningkatan grade situs/blog ? Dunia Farmasi: Blog/Web yang mengomentari tulisan ini

Mega Merger Merck Co dan Schering Plough Corp.

Merck & Co mengumumkan rencananya untuk membeli Schering-Plough Corp senilai US$ 41,1 miliar. Deal ini membuat Merck memilki kunci bisnis baru, akses pipeline produk baru yang menjanjikan dan kesempatan memotong biaya, termasuk memotong 16.000 pekerja. Merger ini adalah transaksi terbesar kedua di sektor farmasi setelah akuisisi Pfizer atas Wyeth senilai US$ 68 miliar. Merck berharap merger ini akan menjadikannya produsen obat no 2 di dunia, dan membantu bersaing lebih baik di dalam kompetisi pasar yang sedang turun, kompetisi generik yang keras dan tekanan harga yang intensif. Kesepakatan ini secara bulat telah disetujui oleh Dewan Direksi kedua perusahaan farmasi raksasa itu. Perusahaan gabungan yang bernama Merck itu nantinya akan dipimpin oleh chairman Merck, Richard Clark. Pada tahun lalu, gabungan penjualan kedua perusahaan mencapai US$ 47 miliar. Gabungan kedua perusahaan diperkirakan memiliki tunai dan investasi sekitar US$ 8 miliar. Merck akan menghemat sekitar US$

Milk Thistle Tanaman Obat untuk hepatitis C

Tumbuhan obat Milk thistle sudah dipakai selama beberapa abad di Eropa sebagai bagian dari pengobatan tradisional (jamu) untuk penyakit lambung usus dan hati. Tumbuhan obat tersebut mengandung banyak unsur, beberapa di antaranya sedang diteliti dalam percobaan pada sel di laboratorium. Dalam uji coba tersebut, ekstrak milk thistle terbukti memiliki antiradang, antikanker dan efek antioksidan. Terlebih lagi, beberapa ekstrak tumbuhan itu memiliki kegiatan melawan virus hepatitis C (HCV). Seluruh unsur tersebut kian memicu minat dan penelitian terhadapnya. Para peneliti di Wina, Austria, sudah melakukan uji coba klinis kecil pada bentuk infus ekstrak milk thistle – silibinin – pada orang dengan hepatitis C yang tidak merespon terapi yang biasa. Hasilnya cukup mengejutkan dan memberi kesan bahwa silibinin memiliki kegiatan anti-HCV pada beberapa orang. Masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengonfirmasi dan mengembangkan temuan itu. Rincian penelitian Untuk penelitian ini, 36 re

Informasi Simposium Penelitian Bahan Obat Alami XIV - Muktamar PERHIBA XI

Buat rekan-rekan apoteker, dokter, peneliti dan praktisi di bidang bahan obat alam, berikut ini adalah informasi kegiatan seminar 2009 yang bisa diikuti : Sim posium Penelitian Bahan Obat Alami XIV - Muktamar PERHIBA XI Jakarta 11-12 Agustus 2009 Gedung II BPPT Lantai 3, Jl. M.H. Thamrin No. 8 Jakarta Bidang Bahasan : * Kebijakan dan kelembagaan * Farmasetika dan teknologi farmasi * Farmakologi eksperimental dan klinik * Fitokimia dan standarisasi ekstrak * Pengembangan proses * Marine Natural products * Biologi molekuler * Mikrobiologi Pembicara : Menristek, Menkes, Depkes, UI, German Cancer Institute, University of Dusseldorf, Korea Institute of Bioscience & Biotechnology, Nara Institute of Science and Technology-Japan, SP3T DKI, BPPT, GP Farmasi, Perhiba Biaya : Umum/swasta ; Rp 600.000 Pegawai Negeri : Rp 500.000 Mahasiswa : Rp 300.000 Makalah kedua dan seterusnya : Rp. 70.000 Panitia : Pusat Teknologi Farmasi dan Medika Deputi Bidang TAB, BPPT Ged

Keracunan Parasetamol akan Menyebabkan Kerusakan Hati Akut

Kejadian keracunan parasetamol ( acetaminophen ) di USA menimbulkan gejala kerusakan hati akut, dilaporkan oleh para ahli dalam penelitian terbarunya pada berita hepatologi Desember 2005 ini. Dari sejumlah kasus percobaan  bunuh diri yang ditemukan di US, hampir setengahnya merupakan overdosis yang tidak disengaja, dan hal ini umumnya yang menyebabkan terjadinya kerusakan hati akut. Acetaminophen digunakan secara bebas untuk meredakan rasa nyeri , sebanyak 36% penduduk Amerika menelan setidaknya sekali dalam sebulan. Namun apabila penggunaannya melebihi dosis yang disarankan akan memicu timbulnya luka di hepar yang fatal. Apabila pengunaan acetaminophen melebihi dosis anjuran secara sengaja dan  dalam waktu kurang dari 12 jam dapat diatasi dengan pemberian N-acetylcysteine , sehingga luka pada hepar tidak terjadi. Namun kebanyakan overdosis yang tidak disengaja sering kali tidak diketahui hingga akhirnya fatal. Kesimpulan dari Anne M. Larson, M.D dari University of Washington dan tim

Pria dan Wanita berbeda Kebutuhan antioksidannya

Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Perancis menjelaskan bahwa dengan dosis rendah antioksidan ('cocktail antioxidant') sudah dapat mengurangi terjadinya kanker pada kaum pria namun tidak pada kaum wanita. Antioksidan adalah suatu komponen pelindung sel terhadap sel radikal bebas yang merupakan hasil dari metabolisme tubuh. Rendahnya asupan makanan yang mengandung antioksidan akan memicu terjadinya risiko kanker dan penyakit jantung. Penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Health and Medical Research , Paris melibatkan 7.876 wanita usia 35 sampai 60 tahun dan 4.141 pria usia 45 sampai 60 tahun. Secara acak dinilai asupan makanan yang mengandung antioksidan ataupun kapsul antioksidan harian yang mengandung 120 miligram vitamin C (ascorbic acid), 30 mg vitamin E, 100 microgram selenium, 6 mg beta caroten dan 20 mg zink dan plasebo. Selama 7,5 tahun dilakukan pemantauan, hasilnya secara keseluruhan tidak menunjukkan perbedaan secara bermakna anta

Elemen Pelayanan Minimum Farmasi di Rumah Sakit

Sebuah artikel yang layak dibaca, saya tampilkan untuk para pembaca blog ini. Pada saat ini, tuntutan terhadap pelayanan kesehatan yang baik semakin meningkat seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan ekonomi masyarakat. Hal ini juga menyebabkan makin meningkatnya pula kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kefarmasian. Walaupun tulisan ini ditujukan kepada pelayanan farmasi di rumah sakit namun beberapa hal dapat diterapkan pada pelayanan farmasi lain dan juga dapat digunakan untuk menentukan ruang lingkup dan mutu pelayanan. Keberhasilan seorang apoteker/farmasis sebagai pemberi pelayanan pada pelayanan kefarmasian dilihat dari hasil pelayanannya yang diberikannya, bukan dari ketentuan ataupun persyaratan pelayanan yang disusunnya. Elemen dari program apoteker/farmasis yang penting untuk kesuksesan kinerja secara keseluruhan di rumah sakit adalah : 1.Kepemimpinan dan pengelolaan managemen 2.Informasi obat dan pendidikan 3. Kegiatan untuk menjamin pengobatan yang ras