Langsung ke konten utama

Profil Pemenang Hadiah Nobel 2005 : Prof. Barry J. Marshall AC.

Pada 1984, ketika masih bekerja di Freemantle Hospital, Marshall mengerjalan dalil Koch tentang H.pylori dan gastritis dalam sebuah eksperimen mandiri yang dipublikasikan dengan baik. Hebatnya, Marshall meminum organisme H.pylori untuk membuktikan teori-teorinya serta rasa skeptis banyak orang. Akhirnya, ia menemukan kombinasi obat-obatan yang dapat membunuh bakteri H.pylori dan menyingkirkan luka lambung secara permanent.

Hipotesis yang menyatakan bahwa H.pylori adalah faktor penyebab kanker perut pada akhirnya diterima WHO tahun 1994.

Penemuan ini diakui sebagai penemuan terpenting dalam sejarah gastroenterologi karena penyakit yang disebabkan H.pylori disandang separuh penduduk bumi. Temuan ini setara dengan penemuan vaksin polio dan pemberantasan cacar.

Atas penemuan bersejarah ini mereka berdua dianugerahi Penghargaan Nobel di bidang kesehatan tahun 2005.

Usai memberikan simposium klinis, Prof. Barry Marshall bersama para peserta simposium berkenan meninjau fasilitas laboratoriun yang dimiliki UPH-MRIN (Mochtar Riady Institute for Nanotechnology). MRIN berdiri tahun 2006 dan merupakan bagian dari Medical Science Group. Salah satu penyakit kanker yang umum yang terjadi di dunia adalah Hepatocellular Carcinoma (atau HCC) yang menyebabkan kematian 600.000 orang per tahun. Penelitian kanker merupakan fokus utama dari MRIN.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat

Ini dia produk baru Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia. Permenkes yang dikeluarkan tanggal 3 November 2008 ini menyatakan perusahaan farmasi yang tidak memiliki fasilitas distribusi tidak boleh meregistrasi usahanya. Permenkes 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat dinilai berpotensi mengakibatkan ditutupnya perusahaan-perusahaan farmasi asing . Saat jumpa pers Kebijakan Obat di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kepentingan Konsumen Kamis, 6 Nov di Jakarta, Executive Director International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjutak mengatakan bahwa ini akan mengakibatkan ditutupnya perusahaan farmasi asing, terutama 14 anggota IPMG juga ikut terancam. Dari 29 anggota IPMG, 14 di antaranya termasuk klasifikasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang berskala internasional. Namun, 14 perusahaan farmasi anggota IPMG tersebut tidak mempunyai fasilitas distribusi.  Beberapa poin penting dan hal baru yang perlu perlu dicermati da...