Langsung ke konten utama

23andme, First Personal Genome Service di dunia yang membuka rahasia DNA pribadi Anda sekarang juga

200.000 tahun lalu Homo Sapiens mulai berjalan di atas bumi. 175.000 tahun lalu ibu yang melahirkan manusia masa kini lahir di Afrika. 1866 Gregor Mendel menemukan Hukum Genetika. 1953 Watson dan Crick menemukan rantai Double Helix DNA.2003 Human Genome Project berhasil memetakan genome seorang manusia secara utuh. 2007 : 23and Me memperkenalkan First Personal Genome Service di dunia yang membuka rahasia DNA pribadi Anda sekarang juga.


Itulah pengantar yang akan Anda jumpai ketika membuka 23andMe.com, sebuah perusahaan online yang didanai Google menawarkan tes DNA senilai US$ 999 dengan gaya seperti situs interaksi sosial MySpace atau Facebook.

Pengguna yang melakukan sign up perlu menjalani uji saliva DNA dengan testing kit yang dikirimkan via pos dan kemudian mengembalikan ke alamat mereka. Empat atau enam minggu kemudian, hasilnya akan disampaikan secara online, memungkinkan seseorang untuk mempelajari seluk beluk hereditas, ciri hereditas nenek moyang serta risiko penyakit yang kemungkinan akan menyerang.

Nama website 23and Me diambil dari 23 pasang kromosom yang membentuk genome seseorang, yang mampu menyajikan lebih dari 500.000 data genome dalam format yang dapat disaksikan secara visual dan mudah dimengerti.

”Bandingkan cetak biru genetika Anda dan teman-teman dan keluarga Anda,” begitu undangan yang disampaikan situs itu.

Nantinya, bila data base semakin besar maka pengguna memperoleh pilihan untuk menjadi bagian dari kajian ilmiah yang dapat membantu para periset untuk menentukan siapa saja yang kemungkinan mengalami ancaman dari reaksi suatu obat atau siapa yang memperoleh manfaat lebih dari sebuah terapi kanker.

”Misi dari 22andMe adalah untuk menempatkan revolusi genetik pada level yang baru,” kata salah satu pendirinya Linda Avey seperti dikutip harian International Herald Tribune, Kamis, 22 November 2007. Linda mendirikan 23and Me bersama Anne Wojcicki, istri Sergey Brin, salah satu pendiri Google, yang memiliki latar belakang investasi dalam perlindungan kesehatan.


Situs itu tidak memberikan interprestasi terhadap ancaman penyakit yang dihadapi pengguna seperti kanker, Alzheimer atau diabetes, meski dalam beberapa kaus, pengguna dapat meminta bantuan dari konsultan genetika aatau para ahli lainnya.

Mengingat masalah genetika menjadi rahasia pribadi seseoarang makaunsur keamanan situs menjadi prioritas utama. Hal itu untuk melindungi pengguna dari bocornya informasi yang dikuatirkan akan membuat pihak perusahaan asuransi menolak memberikan ganti rugi klaim atau terjadinya diskriminasi akibat pengguna menderita penyakit tertentu.

Pihak 23and Me data pribadi yang mereka simpan dilindungi dengan lebih dari 12 level otorisasi dan sandi dari laboratorium ke pengguna.

Data agregat dari genome yang diperoleh 23and Me dimungkinkan untuk dipelajari pihak luar tetapi tidak untuk dijual. ”Data tidak akan meninggalkan 23and Me,” kata Avey, yang sebelumnya berpengalaman di industri biofarmasi.

Selain Google,perusahaan yang telah menanamkan investasi pada 23and Me adalah perusahaan bioteknologi Genentech dan New Enterprise Associates, sebuah perusahaan modal ventura.

Pesaing 23and Me di antaranya decode Genetics of Icelands dan Navigenics , sebuah perusahaan yang berbasis di Lembah Silikon yang didukung dana US$ 25 juta dari perusahaan modal ventura Kleiner Perkins Caufield & Byers, Sequoia Capital dan Mohr Davidow Ventures.

Apakah Anda mau mencoba ?


Sumber : “Google-funded online company offers personal DNA tests”, International Herald Tribune, Kamis, 22 November 2007

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Pengelolaan Obat di Rumah Tangga

Hasil Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2013, menunjukkan ada 35,2 % rumah tangga menyimpan obat. Alasannya bukan hanya karena dalam pengobatan, tetapi juga untuk persediaan atau obat sisa. Kenyataannya, bisa dikatakan hampir semua keluarga (Rumah Tangga) menyimpan obat. Padahal dalam menyimpan obat, ada aturannya, baik jenis obat yang boleh disimpan, maupun kondisi penyimpanan yang baik dan benar. Penyimpanan obat yang benar, akan mempengaruhi stabilitas obat. Obat sintetis memiliki kandungan zat kimia yang dapat dipengaruhi oleh udara, suhu, kelembaban dan cairan. Demikian pula obat tradisional, harus disimpan dengan cara yang benar agar tidak rusak. Ada berbagai bentuk sediaan obat disimpan dengan cara yang sesuai. Cara penyimpanan umumnya dicantumkan pada kemasan obat. Namun tidak semua pasien dapat membaca atau memahami informasi pada kemasan tersebut. Misalnya untuk obat cair (sirup), seringkali disimpan di dalam lemari pendingin (kulkas), bahkan dalam freez...