Langsung ke konten utama

Obat antiradang golongan Cox-2 inhibitor tidak aman bagi lambung

Anti inflamasi cox-2 inhibitor selama ini disebut sebagai obat yang aman terhadap lambung, namun hasil penelitian terbaru menyebutkan bahwa ternyata obat tersebut memiliki efek yang sama dengan anti-inflamasi lainnya.

Tidak ada bukti kuat yang dapat menjelaskan bahwa obat tersebut lebih aman terhadap lambung dibandingkan obat anti inflamasi lainnya seperti aspirin, dilaporkan oleh para peneliti Inggris dalam British Medical Journal Desember 2005.

Dalam penelitiannya, para ahli dari Universitas Nottingham mengamati kasus yang terjadi pada saluran cerna bagian atas, seperti ulkus lambung atau perdarahan. Para peneliti mengamati selama tiga tahun pasien-pasien yang mendapatkan obat anti-inflamasi dan aspirin.

Dari 9.407 pasien, 45% menerima obat non steroidal anti-inlamatory (NSAID), dan 10% menerima cox-2 inhibitor, obat anti inlfamasi generasi baru. Dari 88.867 kontrol, 33% menerima NSAID, dan 6% menerima cox-2 ihibitor.

Hasil penelitian yang didapatkan adalah cox-2 inhibitor dan NSAID sama-sama meningkatkan terjadinya masalah pada gastrointestinal.

Para ahli tidak menemukan bukti yang cukup tentang keamanan obat cox-2 inhibitor terhadap gastrointestinal bila dibandingkan dengan oabt-obat non-selektif, nonsteroidal, dan obat anti-inflamatori jenis lainnya.

Seorang ahli mengatakan bila cox-2 inhibitor dan aspirin digunakan bersama-sama akan meningkatkan bahaya perdarahan yang dapat terjadi pada gastrointestinal.

Pada kenyataannya pengguna obat cox-2 inhibitor memiliki risiko yang lebih tingi terhadap gastrointestinal bila dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan obat tersebut.

Fendrick menekankan terjadinya peningkatan efek samping terhadap lambung bila penggunaan cox-2 inhibitor digabungkan dengan penggunaan aspirin, sekali lagi ditegaskan bahwa kombinasi aspirin atau NSAID lainnya bila digabungkan dengan cox-2 inhibitor, merupakan kombinasi yang sangat membahayakan.

Meskipun aspirin baik untuk jantung dan cox-2 inhibitor dapat mengatasi nyeri, namun bila kombinasi keduanya itu digunakan bersamaan masalah lambung akan terjadi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Yang perlu Anda ketahui tentang Obat

Apa yang dimaksud dengan OBAT ??? Tidak banyak Masyarakat yang tahu definisi tentang Obat. Bahkan tenaga kesehatan pun mungkin sudah banyak yang lupa, karena mereka belajar definisi obat saat kuliah. Sebenarnya, apa sih OBAT itu? Menurut Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang KESEHATAN, OBAT adalah obat jadi termasuk produk biologi yang merupakan bahan atau paduan bahan digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia. Obat bukan komoditi biasa yang dapat diperjualbelikan seperti barang biasa. Bukan makanan yang bisa dikonsumsi seenaknya tanpa aturan. Obat seperti pisau yang di satu sisi dapat menyembuhkan, di sisi lain dapat membahayakan jika digunakan dengan cara yang salah. Untuk itu perlu ilmu pengetahuan khusus dalam mempelajari tentang obat dari A s/d Z, yaitu Ilmu Farmasi. Seseorang dapat menempuh pendidika...