
Mulai Selasa (2/9), aplikasi tersebut direncanakan dapat diunduh (download) di 100 negara dan baru dapat dipakai pada komputer yang menggunakan sistem operasi Windows. Google menyatakan masih mengerjakan versi lainnya untuk dipakai pada sistem operasi Macintosh dari Apple dan Linux.

Masuknya Google ke pasar web browser menandai makin panasnya persaingan di ranah Internet. Sebelumnya Google berupaya menggerus pasar pengguna aplikasi pengolah dokumen dengan memperkenalkan Google Docs yang dapat diakses online. Google juga membatasi dominasi Internet Explorer dengan mendukung browser web Firefox buatan Mozilla yang saat ini telah meraup 10 persen pangsa pasar.
Menurut CEO Google, Eric Schmidt, Chrome diharapkan dapat menebus kegagalan produk - produk Google lainya yang sebelumnya telah dikeluarkan di pasar, beberapa diantaranya ialah situs belanja Froogle, situs lowongan pekerjaan Google Apps dan situs pertemanan Orkut. Ketiga produk tersebut merupakan produk gagal yang tidak berhasil menembus pasarnya masing - masing. Menurut Schmidt pula, Chrome merupakan produk dengan masa riset terlama yang pernah dilakukan Google. Ia mengungkapkan bahwa Google perlu waktu selama 4 tahun dalam mempersiapkan produknya ini.
Google bekerjasama dengan pihak Apple dalam melakukan promosi produknya. Dengan adanya kerjasama tersebut, kini setiap produk iPhone dapat menggunakan web browser, Chrome secara langsung, tanpa dikenakan biaya instalasi. Langkah kerjasama ini merupakan strategi yang baik mengingat penjualan iPhone sedang mengalami peningkatan penjualan karena intensif dan banyaknya fitur - fitur yang dimiliki oleh iPhone dibandingkan dengan telpon seluler lain.
Chrome, Teknologi Lebih Canggih Dibanding Pesaing
Dibandingkan dengan para pesaingnya di bisnis web browser, menurut para ahli komunikasi dan teknologi, Chrome memiliki keunggulan. Beberapa keunggulan yang dimilikinya yaitu Chrome dapat mengakses fitur - fitur multimedia dengan cepat karena telah difasilitasi teknologi JavaScript virtual machine yang multiproses. Untuk mencegah phising dan pencurian data web, Chrome juga memiliki fitur membuka aplikasi berbasisi web tanpa toolbar dan address bar yang juga dikembangkan Mozilla dalam proyek yang disebut Prism.
Hal ini berbeda dengan para pesaingnya, terutama Internet Explorer edisi 7 yang masih belum menggunakan teknologi Javascript, begitu pula dengan Firefox milik Mozzila. Rencananya dalam beberapa waktu kedepan guna menyaingi Chrome, Microsoft akan merilis generasi Internet Explorer yang diberi nama Internet Explorer versi 8, dengan teknologi yang akan lebih canggih daripada Google Chrome.

Dari berbagai sumber.
Komentar