Langsung ke konten utama

28 Makanan Olahan Susu Cina yang Ditarik

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memerintahkan penarikan 28 jenis makanan berbagai merek karena menggunakan bahan baku susu asal Cina. Langkah pengamanan ini dilakukan berkaitan dengan kasus ditambahkannya melamin pada susu formula untuk bayi di negeri itu.

Makanan yang dilarang beredar itu bermacam-macam, dari es krim, susu, sampai wafer dan permen. Di Cina, produk susu tercemar itu menyebabkan empat bayi tewas dan 53 ribu lainnya sakit. Sebanyak 12 ribu lebih bayi mulai sembuh setelah dirawat di rumah sakit. Sedangkan 104 bayi lainnya kini masih dirawat karena gangguan pada ginjal.

Menurut Husniah, produk makanan dan minuman berkandungan susu asal Cina itu akan diteliti di laboratorium. Dia memastikan tak ada susu buatan Cina untuk bayi yang beredar di Indonesia. Susu impor dari Cina yang beredar di Indonesia hanya untuk konsumsi orang dewasa. "Susunya tidak mengandung melamin," katanya. Tapi produk ini ikut disegel.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Sekretariat Jenderal Departemen Kesehatan Lily Sulistyowati, susu buatan Cina untuk orang dewasa itu, Guozhen, punya izin edar. "Itu pun susu krim," kata Lily kepada Tempo semalam. Tidak tertutup kemungkinan susu Cina tak punya izin edar, masuk dengan cara diselundupkan.

Sebagai langkah antisipasi, Badan POM telah mengirimkan surat kepada Asosiasi Peretail Indonesia untuk mengambil langkah pengamanan. "Bentuknya menarik dan menyegel susu dan produk yang menggunakan susu asal Cina untuk dilaporkan ke Badan POM," kata Lily. Produk yang akan diteliti itu terdiri atas 28 jenis.

Produk yang ditarik dari peredaran:

  1. Jinwel Yougoo Susu Fermentasi Rasa Jeruk
  2. Jinwel Yougoo Aneka Buah
  3. Jinwel Yougoo tanpa Rasa
  4. Guozhen susu bubuk full cream
  5. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Cokelat
  6. Meiji Indoeskrim Gold Monas Rasa Vanila
  7. Oreo Stick Wafer
  8. Oreo Stick Wafer (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)
  9. Oreo Cokelat Sandwich Cookies
  10. M&M’s Kembang Gula Cokelat Susu
  11. M&M’s Cokelat Susu
  12. Snicker’s (biskuit-nougat lapis cokelat)
  13. Dove Choc Kembang Gula Cokelat
  14. Dove Choc
  15. Dove Choc (disebut dua kali, karena ukuran berbeda)
  16. Natural Choice Yoghurt Flavoured Ice Bar
  17. Yili Bean Club Matcha Red Bean Ice Bar
  18. Yili Bean Club Red Bean Ice Bar
  19. Yili Prestige Chocliz
  20. Yili Chestnut Ice Bar
  21. Nestle Dairy Farm UHT Pure Milk
  22. Yili High Calcium Low Fat Milk Beverage
  23. Yili High Calcium Milk Beverage
  24. Yili Pure Milk 205 ml
  25. Yili Pure Milk 1 L
  26. Dutch Lady Strawberry Flavoured Milk
  27. White Rabbit Creamy Candy
  28. Yili Choice Dairy Frozen Yoghurt Bar (kembang gula)

Badan POM, menurut dia, mulai hari ini akan meneliti apakah produk tersebut terbukti mengandung melamin. Kapan hasil penelitian itu akan diumumkan, Lily mengatakan tak bisa menjawab. "Kewenangan itu ada di Badan POM," katanya.

Sumber : korantempo.com, Pusat Komunikasi Publik, Sekjen Depkes RI

Komentar

EkaKus. mengatakan…
Infonya up-todate. Sangat diperlukan masyarakat luas..
Salam kenal bung Nofa. Saya sejawat di bidang kesehatan juga. Lagi cari2 teman blogger, soalnya saya masih pendatang baru...

Salam!
http://SpesialisBedah.com
Stefanus Nofa mengatakan…
@eka K

Hai dr Eka,

Salam kenal juga dokter Eka. Sebagai pendatang baru, blognya mantap tuh...bersih mencerminkan dunia kedokteran. Semakin banyak saja dokter yang ngeblog ..Bravo para dokter Indonesia.
Saya juga baru di blogosphere dok. Sekalian izin blognya saya link.

Saya juga kebetulan mengelola majalah Cermin Dunia Kedokteran bersama dr Erik Tapan, kalau dokter berkenan bisa submit penelitian dan reviewnya di majalah kami. Semoga tulisannya bisa menginspirasi para dokter lain di seluruh Indonesia.

Silahkan cek online CDK disini. majalah CDK terakreditasi LIPI.
email : cdk.redaksi@yahoo.co.id

Salam,

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat

Ini dia produk baru Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia. Permenkes yang dikeluarkan tanggal 3 November 2008 ini menyatakan perusahaan farmasi yang tidak memiliki fasilitas distribusi tidak boleh meregistrasi usahanya. Permenkes 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat dinilai berpotensi mengakibatkan ditutupnya perusahaan-perusahaan farmasi asing . Saat jumpa pers Kebijakan Obat di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kepentingan Konsumen Kamis, 6 Nov di Jakarta, Executive Director International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjutak mengatakan bahwa ini akan mengakibatkan ditutupnya perusahaan farmasi asing, terutama 14 anggota IPMG juga ikut terancam. Dari 29 anggota IPMG, 14 di antaranya termasuk klasifikasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang berskala internasional. Namun, 14 perusahaan farmasi anggota IPMG tersebut tidak mempunyai fasilitas distribusi.  Beberapa poin penting dan hal baru yang perlu perlu dicermati da...