Langsung ke konten utama

Inilah Finalis RISTEK-KALBE SCIENCE AWARD 2008

Setelah melalui proses penjurian yang cukup ketat, akhirnya muncul para finalis RISTEK-KALBE SCIENCE AWARD 2008 seperti tercantum dalam situs resminya tgl 17 Oktober 2008.


10 Finalist Best Research
  1. Akhmad Kharis Nugroho, M.Si., Apt - Bagian Farmasetika Fakultas Farmasi UGM
  2. Agus Zainal Arifin, S.Kom., M.Kom - Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
  3. Arief Budi Witarto - Puslit Bioteknologi LIPI Cibinong
  4. Heni Rachmawati, Apt., M.Si - Sekolah Farmasi ITB
  5. Khie Khiong, S.Si., M.Si., M.Pharm. Sc., Ph.D - Divisi Imunologi Puslit Ilmu Kedokteran (PPIK), FK Maranatha
  6. Maggy Thenawidjaja Suhartono, Prof. - Institut Pertanian Bogor
  7. Maria Immaculata Iwo, M.Si., Apt. - Sekolah Farmasi ITB
  8. Ronny Martien, Dr.rer.nat., M.Si - Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
  9. Sukmadjaja Asyarie, Dr. - Sekolah Farmasi ITB
  10. Sunu Budhi Rahardjo, dr. Ph. D - Divisi Litbang PJN Harapan Kita
5 Finalist Young Scientist
  1. Akhmad Kharis Nugroho Dr., M.Si Apt. - Fakultas Farmasi UGM
  2. Heni Rachmawati, Dr. Apt., M.Si - Sekolah Farmasi ITB
  3. I. Sahidin, Dr. M.Si - Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Haluoleo
  4. Supangat dr. M. Kes Ph.D - Fakultas Kedokteran Universitas Jember
  5. Tri Agus Siswoyo, M. Agr., Ph.D - Fakultas Pertanian Universitas Jember
Selamat kepada para finalis.
Untuk itu diharapkan kedatangan para finalis Ristek-Kalbe Science Awards 2008 pada acara presentasi di depan juri:
- Kategori Best Research: Kamis, 30 Oktober 2008.
- Kategori Young Scientist: Jumat, 31 Oktober 2008.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat

Ini dia produk baru Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia. Permenkes yang dikeluarkan tanggal 3 November 2008 ini menyatakan perusahaan farmasi yang tidak memiliki fasilitas distribusi tidak boleh meregistrasi usahanya. Permenkes 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat dinilai berpotensi mengakibatkan ditutupnya perusahaan-perusahaan farmasi asing . Saat jumpa pers Kebijakan Obat di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kepentingan Konsumen Kamis, 6 Nov di Jakarta, Executive Director International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjutak mengatakan bahwa ini akan mengakibatkan ditutupnya perusahaan farmasi asing, terutama 14 anggota IPMG juga ikut terancam. Dari 29 anggota IPMG, 14 di antaranya termasuk klasifikasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang berskala internasional. Namun, 14 perusahaan farmasi anggota IPMG tersebut tidak mempunyai fasilitas distribusi.  Beberapa poin penting dan hal baru yang perlu perlu dicermati da...