Langsung ke konten utama

Patients embracing Web 2.0 / Health 2.0

The number of consumers in the US using Web 2.0 technologies in relation to health matters (dubbed ‘Health 2.0′) has doubled in the past year to 60 million people, according to a study just released by Manhattan Research.

Manhattan defines Health 2.0 consumers as people who have:

* read health-related blogs, message boards or participated in health-related chatrooms;
* contributed or posted health content online such as: writing or commenting on a health-related blog, adding or responding to a topic in a forum or group, or creating health related web pages, videos or audio content; or
* used online patient support groups, message boards, chatrooms, or blogs.

The report says, “Pharmaceutical marketers are catching on to the trends, but there’s a long way to go before brand media closes the gap between where consumers are and where budgets are going – only a small fraction of overall pharmaceutical advertising spend is currently allocated to online campaigns. But as we’re seeing with our clients, consumer trends are prompting marketers to put more weight behind digital strategies.”

“…. Social media is a powerful force impacting the pharmaceutical industry – whether or not brands choose to participate. Taking too conservative of an approach to a channel which thrives on two-way dialogue and open communication will undoubtedly distance brands from consumers – especially for those looking to reach the groups most engaged in Health 2.0. And even if brands aren’t yet ready participate in conversations, some sites sell aggregated data to pharmaceutical companies looking to understand the experiences and challenges that patients face.”

Reference : Read Write Web

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.