Langsung ke konten utama

Industri Farmasi 4.0, Digitalisasi Sektor Farmasi


Apotek sedang berubah. Industri Farmasi 4.0. Ini adalah cara baru di mana mengelola industri farmasi, menggabungkan lingkungan online sebagai offline. Konsep ini dapat diterapkan pada masalah manufaktur farmasi untuk secara signifikan meningkatkan produktivitas dan kualitas, mengurangi risiko dan limbah. Selain meningkatkan pemantauan real-time dan ketertelusuran dari rantai pasokan ke konsumen akhir. Juga, ia berusaha untuk mengotomatisasi proses manajemen dan dokumentasi yang kompleks, untuk membuat adaptasi yang lebih efisien dengan persyaratan peraturan dari sektor ini.

Apakah yang dimaksud dengan Industri Farmasi 4.0?

Alasdair Gilchrist, penulis teknologi, menggambarkan Industri 4.0 sebagai "Konvergensi sistem fisik, orang, dan data dalam suatu proses industri untuk meningkatkan kualitas, produktivitas, dan, tentu saja, profitabilitas".

Kualitas dalam Industri Farmasi 4.0

Tanpa diragukan lagi, transformasi digital mempengaruhi semua sektor, termasuk apoteker. Sayangnya, tidak semua orang memulai petualangan baru ini; tidak semua orang mengambil keuntungan dari potensi itu, mengintegrasikan apotek mereka ke era digital ini. Produsen produk farmasi harus tetap kompetitif dalam pasar pertumbuhan yang kompleks. Regulator setiap hari lebih tertarik pada pemantauan produk yang berkelanjutan dan menyeluruh. Tidak setahun sekali, revisi lebih sering dicari dalam setahun. Itulah yang ditawarkan oleh teknologi Pharma 4.0, kontrol proses yang terus menerus dan real-time.

Apa Peran yang Dimainkan Orang di Industri Farmasi 4.0?

Teknologi yang tersedia memungkinkan mengotomatisasi semua jenis proses fisik apotek. Oleh karena itu, berkat algoritma matematika atau otomatisasi proses logis, apotek memiliki kapasitas besar untuk memantau dan mengukur manajemennya dalam proses, misalnya, berulang. Jadi seorang profesional akan mencurahkan waktunya untuk tugas-tugas manual yang lebih sedikit. Sebaliknya, apoteker mungkin lebih berdedikasi untuk menemukan cara untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
Menerapkan konsep ini membutuhkan lebih sedikit orang di lini produksi 4.0 Pharma untuk melakukan pekerjaan yang berkualitas tinggi. Tetapi ini bukan orang perorangan, melainkan tim, karena keterampilan yang berbeda diperlukan untuk memulai mereka. Ini perlu untuk pelaksanaannya untuk mengetahui industri, teknologi; memiliki analisis statistik dan program terkait mereka dan tentu saja, menganalisis data untuk membuat keputusan berdasarkan pada mereka.
Share/Save/Bookmark

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan d...

Apoteker dalam Berbagai Bahasa

Beberapa waktu lalu saya sedang iseng-iseng browsing dan blogwalking , ketemu situs yang menampilkan apoteker dalam berbagai bahasa (cuma lupa alamat situsnya). Berikut ini adalah daftar sinonim apoteker/farmasis dalam berbagai bahasa : Pharmacist Apoteker Farmatseut Pharmacien Farmacèutic APOTEKAR Lekarnik Danh tu Pharmazeut GYÓGYSZERÉSZ APTEIKER Poitigéir ECZACI Farmaceuter Farmaciisto Farmatseut Yakuzaishi Parmasyutika FARMACEUTA Apteekkari Farmacêutico Farmacista Farmacininkas FARMACEUT FARMACIST Nah, bagi yang tahu bahasa mana, silahkan beri keterangan di komentar...Atau mau menambahkan sinonim yang belum tercantum di atas ?

Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat

Ini dia produk baru Ibu Siti Fadilah Supari, Menteri Kesehatan Indonesia. Permenkes yang dikeluarkan tanggal 3 November 2008 ini menyatakan perusahaan farmasi yang tidak memiliki fasilitas distribusi tidak boleh meregistrasi usahanya. Permenkes 1010/MENKES/PER/XI/2008 tentang pembatasan distribusi obat dinilai berpotensi mengakibatkan ditutupnya perusahaan-perusahaan farmasi asing . Saat jumpa pers Kebijakan Obat di Indonesia dan Dampaknya Terhadap Kepentingan Konsumen Kamis, 6 Nov di Jakarta, Executive Director International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) Parulian Simanjutak mengatakan bahwa ini akan mengakibatkan ditutupnya perusahaan farmasi asing, terutama 14 anggota IPMG juga ikut terancam. Dari 29 anggota IPMG, 14 di antaranya termasuk klasifikasi Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang berskala internasional. Namun, 14 perusahaan farmasi anggota IPMG tersebut tidak mempunyai fasilitas distribusi.  Beberapa poin penting dan hal baru yang perlu perlu dicermati da...