Langsung ke konten utama

Industri Obat menurunkan Pengeluaran Iklan untuk Obat Resep

Di tahun 2008, industrai obat mengurangi pengeluaran iklan obat-obat resepnya sebesar 8% menjadi 4,4 milyar dollar. Ini pertama kalinya penurunan sejak tahun 1990, demikian laporan the Wallstreet Journal. Menurut IMS Health, iklan cetak farmasi menurun sebesar 18%, sementara iklan televisi menurun 4%.

Iklan-iklan obat resep meningkat sejak tahun 1997 ketika FDA melonggarkan batasan iklan obat direct-to-customer (DTC). Pengeluaran iklan DTC mencapai $4,8 milyar tahun 2007, dibandingkan dengan kurang dari $ 1 milyar tahun 1997, menurut data IMS.

Pengurangan dalam pengeluaran iklan dapat dikaitkan dengan obat baru yang lebih sedikit dan keprihatinan anggota kongres Amerika yang meningkat sehubungan praktek marketing obat. Contohnya, Merck dan Schering-Plough, yang memasarkan bersama obatn kolesterol Vytorin, mengurangi semua pengeluaran iklan konsumen dari $114 juta menjadi $47 juta yang diikuti kritik dari para medrep mereka.

Menurut IMS, yang jadi konsultan pabrik obat dan investor, perusahaan farmasi bergerak terlalu jauh pada pengurangan pengeluaran iklan TV dan cetak. Peneliti IMS mengatakan bahwa mereka harus secara optimal mengembalikannya.

Dunia Farmasi: Blog/Web yang mengomentari tulisan ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.