Langsung ke konten utama

HOAX tentang kandungan hydroxylic Acid dalam Teh Botol Sosro

Tulisan ini saya buat karena ada pertanyaan dari rekan di kantor mengenai benar tidaknya berita mengenai bahaya hydroxylic Acid di dalam teh botol Sosro. Hoax ini sudah pula disebarkan di detik yogyakarta.Berikut sekilas isi tulisan yang terlanjur beredar di internet :

Marini tidak mengerti kenapa anaknya bertingkah aneh malam itu, terus-terusan rewel. "Rasanya dia tidak sakit apa-apa." Sudah tiga dokter yang dia temui, semuanya mengatakan anaknya menunjukkan gejala kecanduan yang akut. Tapi kecanduan apa, anaknya belum bisa bicara, bagaimana dia bisa cari tahu?

Sampai akhirnya dia menemukan berita mengenai kandungan berlebihan hidroxylic acid (atau nama resminya dalam format IUPAC adalah dihidrogen monoksida) di dalam Teh Botol Sosro dari internet. Ia langsung ingat, anaknya tadi siang baru saja menghabiskan tiga botol teh yang dibungkus dalam berbagai kemasan dan merk ini. Celaka!

Ya, selama ini orang menganggap Teh Botol Sosro dibuat dari daun teh alami seperti yang diiklankan. Nyatanya itu semua bohong, daun teh hanyalah sebagian kecil dari bahan utama. Hidroxylic acid lah yang bertahun-tahun telah dipakai sebagai bahan utama teh botol sosro, sehingga menyebabkan teh ini terasa lebih enak daripada merk-merk lain.

Scientist dari seluruh Universitas terkenal di Amerika sepakat, tanpa kita sadari hydroxylic acid sudah menguasai industri makanan. Dengan adanya hydroxylic acid, rasa pahit yang sering muncul bila kita memakai pemanis buatan bisa hilang tidak bersisa. Nyaris tidak ada makanan dan minuman olahan yang tidak disentuh bahan ini. Dalam batasan wajar memang bisa berguna bagi tubuh kita, dan tubuh kita punya mekanisme untuk menetralisir kelebihan zat ini. Namun begitu melebihi ambang batas, tidak ada satupun manusia yang bisa selamat.

Gejala.....dst
Setelah saya coba telusuri, kesimpulan saya adalah HOAX. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
  1. Hydroxylic Acid (di dalam artikel ditulis salah hidroxylic acid) merupakan nama lain dari AIR (H2O) yang setiap hari kita minum. Begitu pula istilah dihidrogen monoksida (DMHO) = AIR. Lihat disini dan disini .
  2. Ternyata HOAX mengenai DMHO sudah ada sejak tahun 1989.  Masih ampuh juga ya bila digunakan sebagai senjata untuk membuat panik atau ketakutan di internet. artikelnya silahkan lihat disini.
  3. HOAX ini pertama kali disebarkan oleh seorang yang bernama Hariadhi sebagai eksperimen metode kampanye marketing yg dia sebut HOAX marketing, namun salah satu anggota milisnya membocorkan keluar. Pengakuan dan klarifikasi hal ini bisa dilihat disini.
Lagipula, mengapa 'cuma' teh botol Sosro yang dibuat berita megenai industri minuman yang mengendung teh.
Teman-teman yang baca blog ini, tolong segera informasikan ke rekan via email, milis dan forum bahwa berita tentang hydroxylic acid ini adalah TIDAK BENAR.

Dunia Farmasi: Blog/Web yang mengomentari tulisan ini

Komentar

Anonim mengatakan…
namanya juga HOAX, benar sekali berita ini udah basi sejak sy baru jd mhsiswa frmsi udah dapt berita ginian, ternyata masih ampuh ya marketing cara begini. Klu prnh bljar qmia psti tau dari namanya DMHO ya air, skrang klu DMHO + H2O bakal jadi apaan? so pasti jadi banjir

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.