Langsung ke konten utama

Zinc dapat menyelamatkan nyawa anak-anak yang mengalami diare

Dunia Farmasi - Diperkirakan 2 juta anak-anak di negara-negara berkembang meninggal setiap tahun akibat diare, tapi pengobatan sederhana menggunakan seng (zinc) dapat mengurangi risiko kematian tersebut. Para peneliti menyimpulkan dari kajian baru studi yang melibatkan lebih dari 6.000 anak-anak semua umur. kajian ini muncul di The Cochrane Library issue 3, 2008.

Pimpinan Marzia Lazzerini, M.D., mengatakan yang paling penting dari temuan ini adalah adanya bukti kuat bahwa suplementasi zinc bermanfaat pada anak-anak penderita diare di negara-negara berkembang, namun hanya untuk bayi di atas 6 bulan. Hampir 30% anak-anak di dunia kekurangan zinc, kata Lazzerini.

Defisiensi zinc biasanya disebabkan asupan yang tidak cukup. Makanan yang relatif mahal seperti daging dan ikan mengandung kadar zinc yang tinggi. walaupun zinc juga ada dalam makanan murah seperti kacang, biji-bijian, polong dan sereal gandum, makanan-makanan ini dapat menurunkan penyerapan zinc dalam tubuh. Zinc tidak dapat disimpan di dalam tubuh.

Menurut William Cochran, M.D., seorang dokter anak gastroenterologi dan nutrisi, pemberian suplemen zinc pada anak-anak di negara-negara berkembang adalah raasional dan perlu. Diare merupakan faktor yang berkontribusi pada kematian jutaan anak setiap tahun di seluruh dunia.

Para peninjau ulang mengidentifikasi 18 trial terkendali acak yang melibatkan 6.165 anak-anak dan membandingkan pemberian zinc dengan plasebo. Tiga belas trial fokus pada penanganan daiare akut dan 5 lainnya pada penanganan diare persisten. Mereka menemukan zinc efektif untuk diare pada anak di atas umur 6 bulan. Pada hari ketiga pemberian zinc, anak-anak 31% berkurang penderitaannya dari diare akut (dalam 2 studi) dan 45% dengan hasil serupa setelah dari ke-5 pemberian zinc (dalam 2 studi juga). Zinc juga menurunkan diare sebesar 29% setelah seminggu penanganan. Diare pada hari ke-7 dapat menjadi tanda diare persisten yang dapat mengarah pada dehidrasi parah dan kematian. Dua studi memasukkan anak-anak lebih muda dari 6 bulan. Hasilnya menunjukkan tidak ada bukti efek terapi pemberian zinc pada anak umur ini.

Lebih lanjut Cochran mengatakan bahwa apapun dapat dilakukan untuk membatasi diare dan sebagai hasilnya, jangan membatasi konsumsi makanan biasa dapat membantu meningkatkan laju kematian tinggi yang berkaitan dengan diare di negara-negara berkembang.

Ayah/bunda yang punya balita dan sedang mengalami diare/mencret, silahkan konsultasikan dengan dokternya mengenai pemberian suplemen zinc atau seng untuk terapi. Selamat mencoba dan kalau berhasil, silahkan bagikan di dalam bagian komentar di bawah ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.