Langsung ke konten utama

Teknologi Nano dapat menghantarkan obat melewati sawar darah otak

Percobaan dalam batang-batang kuantum yang dikunjugasi dengan protein transferin pada model percobaan sawar darah otak merupakan metode teknologi nano untuk mengantarkan berbagai molekul terapi dan diagnostik melewati sawar darah otak. Para peneliti menharapkan batang-batang kuantum yang dikonjugasi protein dapat memindahkan beragam bahan melewati sawar darah otak sehingga mereka dapat berfungsi secara sinergis. Penelitian ini dipublikasikan di dalam jurnal Bioconjugate Chemistry.

Tulisan Michael Berger dalam Nanowerk Spotlight berjudul "Crossing the Blood-brain barrier with nanotechnology" :
Tantangan dalam penanganan kebanyakan gangguan otak adalah kesulitan menghantarkan bahan terapi ke daerah spesifik di otak dengan melewati blood-brain barrier (BBB). Sawar ini adalah sekat kencang sel-sel endotelial yang sebaris dengan pembuluh darah ke dalam otak, yang merupakan titik pengecekan untuk membolehkan secara selektif pemasukan molekul-molekul dari darah ke dalam otak. BBB secara alami terlibat dalam perlindungan otak dari invasi berbagai racun yang bersirkulasi dan molekul berbahaya, juga bertindak sebagai halangan utama bagi molekul terapi/diagnostik untuk malawan berbagai gangguan saraf melalui penghantaran spesifik.

Sampai saat ini, penghantaran molekul terapi ke dalam otak sering melibatkan teknik invasif (seperti membuat lubang dalam tengkorak). Kekurangan teknik untuk penghantaran molekul terapi spesifik di otak menggunakan pendekatan non invasif telah mengarahkan para peneliti untuk meningkatkan pencarian potensi teknologi nano melalui diagnosis dan penanganan penyakit/gangguan yang tidak dapat disembuhkan menggunakan teknik saat ini.

Para ilmuwan saat ini melaporkan bahwa antarmuka berbasis partikel nano yang 'mengakali' BBB sehingga memasukkan partikel nano ke dalam otak, menggunakan pendekatan seperti konsep kuda troya (trojan horse). Protein dan peptida tertentu, seperti protein pengantar zat besi-transferin, diperbolehkan secara bebas melewati BBB yang fungsinya sama sebagai pembawa nutrisi esensial ke dalam otak. Dengan mengaitkan transferin dengan kristal nano semikonduktor bentuk batang (batang kuantum), sebantar lagi bahan diagnostik dapat juga bekerja sebagai molekul terapi. Diketahui bahwa transferin membantu batang-batang kuantum untuk menerobos BBB masuk ke dalam otak. Temuan ini memiliki potensi bermakna dalam pengembangan bahan terapi dan diagnostik berbasis partikel nano yang diarahkan ke otak untuk meminimalkan prosedur invasif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.