Langsung ke konten utama

Revolusi Web 2.0 dalam kesehatan sedang dalam perjalanan

Menurut penelitian baru dari E-health Insider, perkembangan internet yang menampilkan situs-situs seperti Facebook, YouTube dan Wikipedia saat ini sedang diatur untuk merevolusi layanan kesehatan.

Laporan berjudul "Web 2.0 in the Health sector : Industri Review with a UK Perspective" menyimpulkan bahwa aplikasi baru berdasarkan jaringan kesehatan sosial dan konten yang dibuat oleh pengguna layanan kesehatan sendiri, seperti tinjauan ulang dokter dan rumah sakit, akan meningkat cepat dalam menghadapi tantangan sistem kesehatan yang ada dan menciptakan cara baru dalam memberikan layanan kesehatan.

Laporan penelitian menjelaskan detil tentang bagaimana aplikasi teknologi web 2.0 saat ini mengendalikan jauh perubahan dalam sistem kesehatan di Inggris, Amerika dan Eropa, sebuah trend yang dinamakan e-health 2.0. Laporan menjelaskan mereka yang mengabaikan trend e-health 2.0 berisiko kehilangan tahap awal sosial, ekonomi dan pergeseran teknologi dalam perencanaan dan pemberian layanan kesehatan.

Chief Knowlegde Officer di NHS, Sir Murray Gray mengatakan dalam pembukaan laporan bahwa publikasi ini meringkas beberapa efek revolusi dan mengidentifikasi kemana arah revolusi akan mengendalikan di masa depan.


Diproduksi oleh perusahaan layanan berita IT kesehatan online, E-Health Insider, laporan ini menguji bagaimana jaringan teknologi web 2.0 partisipasi seperti Facebook, YouTube dan Wikipedia sedang diaplikasikan dalam layanan kesehatan.

Laporan berargumen bahwa e-health 2.0 akan menjadi pertama dan terutama dikendalikan oleh pelanggan. Kesehatan merupakan salah satu subyek online yang paling dicari secara konsisten. Aplikasi teknologi web 2.0 dalam kesehatan sudah mnejadi tantangan dalam hubungan dokter-pasien dan mulai menempatkan kekuatan lebih besar di tangan pelanggan.

Editor E-Health Insider Research dan penulis laporan, Lindsay Birnsteel mengatakan bahwa walaupun penting, laporan ini bukan sekedar user generated content melalui alat networking seperti wiki, blog, video klip atau mash-up. Teknologi web 2.0 saat ini digunakan sebagai interaksi baru antara pasien dan pemberi jasa pelayanan.

Birnsteel menunjuk UK Service Patient Opinion sebagai standar dalam menghubungkan umpan balik masyarakat ke dalam pengembangan layanan kesehatan. Pandangan publik yang diberikan langsung kepda NHS mendorong perbaikan pelayanan.

Duapuluh perusahaan dan organisasi e-health 2.0 mempimpin sektor yang tumbuh cepat dibuat profilnya melalui kuisioner dan wawancara lanjutan. Profil menghasilkan luasnya jangkauan aplikasi e-health yang telah tersedia. Profil ini juga menghasilkan ilustrasi inovasi dalam layanan kesehatan : dari organisasi yang menghasilkan komunitas online pasien dengan kondisi khusus, alat-alat untuk mengelola penyakit kronik, situs yang menungkinkan pasien menilai mutu layanan yang mereka terima, alat yang memungkinkan para klinisi untuk pencarian yang lebih baik dan berbagi data penelitian.

Laporan ini mengundang para pemimpin dari semua area layanan kesehatan untuk memperhatikan e-health 2.0 yang mulai mendefinisikan kembali praktek dan bisnis dalam layanan kesehatan.

Komentar

Anonim mengatakan…
kl di Indonesia mungkin masi tersendat akan kebutuhan lain yg lbh penting, scr penguasaan Internet blm merata, termasuk di kalangan praktisi kesehatan/kedokteran sekalipun..

belajar dari pengalaman mrk2 yg telah mengadopsi jd jalan lain utk beradaptasi..

salam kenal pak nova,
maaf..saya jarang masuk mybloglog dan blogwalking.. :)
nanti link akan saya update..
Stefanus Nofa mengatakan…
Betul dr. Dani, Indonesia saat ini memang belum siap...Namun yang pasti hal ini akan datang, mau tak mau dan siap tak siap kita akan menerima 'kedatangannya'.

Blognya sudah saya link ya...

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.