Saya baru saya membuka email dan langsung tertarik dengan postingan Esti Handayani yang dikirimkan via facebook dengan topik Tradisi Menulis Resep Obat Perlu Dikoreksi. Isinya sbb :
Setelah saya baca di ternyata bagian dari pidato pengukuhan guru besar Prof Iwan Dwiprahasto, MMedSc, PhD. dari FK UGM. Menurut saya artikel ini perlu dan layak dibaca oleh para apoteker dan dokter sebagai bahan renungan untuk tidak meneruskan tradisi hedonisme peresepan di Indonesia. Dalam pidatonya "Farmakoterapi Berbasis Bukti: Antara Teori dan Kenyataan", Prof Iwan mengajak para professional kesehatan untuk senantiasa mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini. "Keeping up to date" bukanlah sekedar slogan tapi merupakan prasyarat fundamental dalam implementasi Evidence Based Medicine (EBM).
Buat yang mau baca lebih lanjut, silahkan meneruskannya disini.
Dunia Farmasi: Blog/Web yang mengomentari tulisan ini
Pernah denger guyonan waktu kita kecil, bahwa kalau tulisan kita jelek, itu berarti kita bakal jadi dokter? Padahal ternyata, hal ini bisa berbahaya lho buat pasien.
Dan apa itu off-label use?
Setelah saya baca di ternyata bagian dari pidato pengukuhan guru besar Prof Iwan Dwiprahasto, MMedSc, PhD. dari FK UGM. Menurut saya artikel ini perlu dan layak dibaca oleh para apoteker dan dokter sebagai bahan renungan untuk tidak meneruskan tradisi hedonisme peresepan di Indonesia. Dalam pidatonya "Farmakoterapi Berbasis Bukti: Antara Teori dan Kenyataan", Prof Iwan mengajak para professional kesehatan untuk senantiasa mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini. "Keeping up to date" bukanlah sekedar slogan tapi merupakan prasyarat fundamental dalam implementasi Evidence Based Medicine (EBM).
Buat yang mau baca lebih lanjut, silahkan meneruskannya disini.
Dunia Farmasi: Blog/Web yang mengomentari tulisan ini
Komentar