Langsung ke konten utama

Cegah Kanker dengan Gaya Hidup Sehat dan Antioksidan

Penulis blog Dunia Farmasi mendapat kehormatan untuk menyampaikan presentasi mengenai Cegah kanker dengan Gaya Hidup Sehat di hadapan para ibu dan bapak orang tua murid, guru-guru TKK Sang Timur Cakung dan guru-guru TK lingkungan Cakung pada tanggal 21 Februari 2009. Rangkaian kegiatan seminar ini diadakan dalam rangka lomba sekolah sehat tingkat nasional yang akan dilaksanakan pada bulan April 2009. TKK Sang Timur Cakung adalah wakil propinsi DKI Jakarta.



Kepala Sekolah, Sr. Margriet, PIJ., meminta saya untuk mensukseskan kegiatan ini sehingga TKK Sang Timur bisa menjadi Juara Nasional lomba sekolah sehat. Anak saya Cecillia Rachel Angelica bersekolah di TK B sehingga merupakan suatu kebanggaan buat saya untuk dapat mendukung program positif ini.

Setelah mendiskusikan dengan tim QVIDA yang merupakan divisi Anti Aging Kalbe Farma dan persiapan yang cukup singkat (hanya 3 hari), pelaksanaan seminar awam ini terlaksana dengan sukses dan dihadiri oleh sekitar 150 peserta undangan.

Presentasi diawali oleh pembicara dr. Dahlia dari Puskesmas Cakung yang menjelaskan mengenai topik Kanker Leher Rahim (serviks). Topik ini sengaja disiapkan oleh sekolah karena sedang hangat dibicarakan kaum wanita. Memang kasus kanker serviks di Indonesia sangat tinggi, bahkan menurut data Yayasan Kanker Indonesia menduduki ranking 2 sebagai pembunuh wanita setelah kanker payudara.

Saya membawakan topik Cegah Kanker dengan Gaya Hidup Sehat dan Antioksidan. Diulas mengenai penyebab-penyebab terjadinya kanker, antara lain yaitu radikal bebas. Radikal bebas ini berasal dari dalam tubuh (internal) maupun luar tubuh (eksternal). “Polusi udara dari kendaraan bermotor, asap pabrik, asap rokok, dan bahan-bahan kimia yang terkandung dalam makanan adalah sumber radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh kita dan menyebabkan kanker.

Mengenai antioksidan yang dapat melawan radikal bebas, saya memperkenalkan peranan GliSODin (Superoxide Dismutase/SOD + Gliadin) untuk mencegah kanker, yaitu dengan mencegah kerusakan sel dan memperbaiki sel-sel yang telah rusak. Superoxide dismutase yang terkandung dalam GliSODin merupakan enzim antioksidan yang  menjadi pertahanan tubuh lini pertama  untuk melawan radikal bebas super oksida yang sangat membahayakan sel-sel/DNA tubuh.

Setelah acara diskusi dan tanya jawab, acara diakhiri dengan pembagian doorprize untuk tiga peserta yang berhasil menjawab pertanyaan dari seputar materi Glisodin. Seminar ini mendapat sambutan yang positif dari para peserta yang hadir.  Pada acara penutup, Yayasan Sang Timur memberikan  kenang-kenangan berupa tanda terima kasih kepada QVIDA yang telah memberikan edukasi kesehatan dan sponsor pada seminar dalam rangka lomba sekolah sehat.

Silahkan lihat slide Cegah Kanker dengan Gaya Hidup Sehat di bagian my slide blog ini.

Terima kasih untuk QVIDA yang telah mensponsori acara ini dan kepala sekolah, Sr. Margriet, PIJ yang telah mengundang saya untuk berbagi dan berkontribusi bagi kemajuan sekolah TKK Sang Timur, Cakung.

Bagi pembaca yang tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Glisodin atau tertarik menjadi member QVIDA dan mendapatkan manfaat yang sangat banyak ? , silahkan kontak saya melalui blog ini.

Dunia Farmasi: Blog/Web yang mengomentari tulisan ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.