Langsung ke konten utama

Minum kopi - berita baik dan berita buruk

Ada berita baik dan berita buruk buat para penggemar kopi yang menghabiskan waktu bekerja sampai malam hari dengan 1-3 cangkir kopi. Berita baiknya adalah bahwa minum kopi dapat menurunkan risiko perkembangan penyakit Alzheimer dan tipe demensia lain di kemudian hari. Demikian kesimpulan studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer's Disease pada bulan Januari 2009.

Para peneliti di Finlandia dan Swedia mempelajari para survivor dari the North Karella Project dan studi the FINMONICA yang rata-rata sudah 21 tahun. The North Karella Project dan studi the FINMONICA adalah dua studi penelitian besar mengenai penyakit kardiovaskular dimulai tahun 1970 dan tahun 1980 secara berurutan.

Di dalam analisis data, konsumsi kopi ketika para partisipan pertama kali bergabung dibandingkan dengan insiden demensia saat follow up. Ditemukan bahwa individu yang minum antara 3-4 cangkir kopi sehari memiliki 65% risiko rendah mengalami demensia atau penyakit Alzheimer.

Tidak ada indikasi dalam data publikasi jenis apa konsumsi kopi oleh para partisipan, sehingga tidak mungkin untuk mengatakan bahwa kopi ekspreso lebih protektif dibandingkan kopi latte misalnya. Walau demikian, studi lebih jauh diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini.

Data menjelaskan bahwa intervensi diet kemungkinan memodifikasi risiko Alzheimer. Tidak hanya itu, juga mengidentifikasi mekanisme bagaimana kopi membuat efek perlindungan yang mengarahkan pengembangan terapi baru untuk penanganan penyakit ini.

Berita buruknya adalah minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan risiko halusinasi. Menurut studi yang dilakukan di Inggris, ada korelasi antara pelepasan kortisol dalam merespon stres dan timbulnya halusinasi. Karena kafein ditemukan meningkatkan respon kortisol terhadap stres, para peneliti dari University of Durham membandingkan asupan kafein diatara kelompok siswa yang mengalami halusinasi dan menemukan adanya korelasi ini.

Studi ini terbatas jumlahnya, seperti ukuran sampel yang kecil dan kurangnya kontrol yang mungkin menjadi faktor pendamping dan dalam beberapa kasus efek yang dilaporkan kecil sekali. Jadi, mungkin aman untuk terus minum kopi dalam jangka waktu lama. Tidak harus khawatir tentunya buat yang minum teh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.