Langsung ke konten utama

Pria dan Wanita berbeda Kebutuhan antioksidannya

Hasil penelitian yang dilakukan oleh para ahli dari Perancis menjelaskan bahwa dengan dosis rendah antioksidan ('cocktail antioxidant') sudah dapat mengurangi terjadinya kanker pada kaum pria namun tidak pada kaum wanita.

Antioksidan adalah suatu komponen pelindung sel terhadap sel radikal bebas yang merupakan hasil dari metabolisme tubuh. Rendahnya asupan makanan yang mengandung antioksidan akan memicu terjadinya risiko kanker dan penyakit jantung.

Penelitian yang dilakukan oleh National Institute of Health and Medical Research, Paris melibatkan 7.876 wanita usia 35 sampai 60 tahun dan 4.141 pria usia 45 sampai 60 tahun. Secara acak dinilai asupan makanan yang mengandung antioksidan ataupun kapsul antioksidan harian yang mengandung 120 miligram vitamin C (ascorbic acid), 30 mg vitamin E, 100 microgram selenium, 6 mg beta caroten dan 20 mg zink dan plasebo.

Selama 7,5 tahun dilakukan pemantauan, hasilnya secara keseluruhan tidak menunjukkan perbedaan secara bermakna antara kedua kelompok, dikutip dari Annals of Internal medicine, 22 November 2005 lalu. Kejadian kanker pada kelompok antioksidan sebanyak 4.1% dan pada kelompok plasebo sebanyak 4,5%. Kejadian penyakit kardiovaskuler pada kedua kelompok sebesar 2,1%. Rata-rata kematian 1.2% untuk kelompok antioksidan, dan pada kelompok plasebo sebesar 1,5%.

Namun hubungan dengan risiko untuk terjadinya kanker sangat terlihat pada laki-laki pada kelompok antioksidan, dimana sebanyak 31% lebih rendah untuk terjadi keganasan (malignancy) dibandingkan pada kelompok wanita. Para pria yang mengalami kematian pada kelompok antioksidan juga lebih rendah yaitu sebanyak 0,63% untuk pria, sedangkan 1,03% untuk wanita.

Penggunaan suplemen antioksidan ternyata lebih bermanfaat untuk kaum pria, sebab status 'baseline' antioksidannya lebih rendah khususnya untuk beta karoten, menurut catatan para ahli.

John N. Hathcock, wakil presiden dari bagian scientific dan hubungan International Responsible Nutrition, memberikan penjelasan lain. Lebih banyak pria dibandingkan wanita yang  merokok, oleh karena itu tampaknya lebih sering memanfaatkan penggunaan antioksidan, dibandingkan wanita.

Dr Stephen Barrett, seorang pensiunan psikiatri mempelajari produk yang mengklaim suplemen antioksidan, namun menurutnya antioksidan lebih baik bila didapatkan dari bahan makanan/diet yang dikonsumsi setiap hari.

Jika kamu memiliki kebiasaan diet yang buruk, maka baru dapat diberikan pil vitamin, Barrett mengatakan. Namun hal ini tetap tidak akan dapat menjadi pengganti zat-zat gizi akibat kebiasaan diet yang buruk.

Butuh antioksidan super ? Silahkan hubungi saya via email.


Dunia Farmasi: Blog/Web yang mengomentari tulisan ini

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.