Kejadian keracunan parasetamol (acetaminophen) di USA menimbulkan gejala kerusakan hati akut, dilaporkan oleh para ahli dalam penelitian terbarunya pada berita hepatologi Desember 2005 ini. Dari sejumlah kasus percobaan bunuh diri yang ditemukan di US, hampir setengahnya merupakan overdosis yang tidak disengaja, dan hal ini umumnya yang menyebabkan terjadinya kerusakan hati akut.
Acetaminophen digunakan secara bebas untuk meredakan rasa nyeri , sebanyak 36% penduduk Amerika menelan setidaknya sekali dalam sebulan. Namun apabila penggunaannya melebihi dosis yang disarankan akan memicu timbulnya luka di hepar yang fatal. Apabila pengunaan acetaminophen melebihi dosis anjuran secara sengaja dan dalam waktu kurang dari 12 jam dapat diatasi dengan pemberian N-acetylcysteine, sehingga luka pada hepar tidak terjadi. Namun kebanyakan overdosis yang tidak disengaja sering kali tidak diketahui hingga akhirnya fatal. Kesimpulan dari Anne M. Larson, M.D dari University of Washington dan timnya adalah pasien kerusakan hati akut dari penggunaan acetaminophen overdosis yang tidak disengaja akan lebih berat dibandingkan pasien yang melakukan overdosis secara sengaja.
Untuk mempelajari hipotesis ini para peneliti melakukan studi prospektif terhadap pasien yang menderita kerusakan hati akut yang diambil dari 22 pusat pendidikan yang meneliti Acute Liver Failure. Terdapat 662 pasien diteliti dengan melihat masa kejadiannya selama 6 tahun lebih, antara 1998 sampai 2003, 275 pengguna acetaminophen menderita acute liver failure. Untuk setiap pasien, peneliti mengumpulkan informasi tentang demografi dan riwayat penyakit sebelumnya, dan riwayat penggunaan acetaminophen serta hasilnya.
Kasus kerusakan hati akut yang disebabkan acetaminophen meningkat dari 28% pada tahun 1998 menjadi 51% pada tahun 2003. Kebanyakan pasien yang menderita penyakit tersebut adalah wanita (74%) dan penduduk Caucasian (88%). Penderita yang overdosis secara sengaja untuk kasus percobaan bunuh diri sebanyak 44% dan sebanyak 48% mereka yang mengalami overdosis secara tidak sengaja, yaitu mereka yang menggunakan obat ini secara kombinasi namun kandungannya sama-sama acetaminophen, atau mengkonsumsi lebih dari dosis yang anjurkan dalam waktu yang lama. Semua pasien penguna acetaminophen yang menderita kerusakan hati akut, 74 meninggal, 23 menerima transplantasi hati dan 178 bertahan tanpa transplantasi hati.
Dilaporkan dosis anjuran yang dapat digunakan pasien adalah kurang dari 4 gram acetaminophen per hari. Data yang ada menunjukkan bahwa sebagian pasien menggunakan dosis toksik acetaminophen untuk tindakan percobaan bunuh diri dan kasus lainnya adalah akumulasi dari tingginya kadar acetaminophen secara tidak disengaja atau tidak diketahui.
Acetaminophen digunakan secara bebas untuk meredakan rasa nyeri , sebanyak 36% penduduk Amerika menelan setidaknya sekali dalam sebulan. Namun apabila penggunaannya melebihi dosis yang disarankan akan memicu timbulnya luka di hepar yang fatal. Apabila pengunaan acetaminophen melebihi dosis anjuran secara sengaja dan dalam waktu kurang dari 12 jam dapat diatasi dengan pemberian N-acetylcysteine, sehingga luka pada hepar tidak terjadi. Namun kebanyakan overdosis yang tidak disengaja sering kali tidak diketahui hingga akhirnya fatal. Kesimpulan dari Anne M. Larson, M.D dari University of Washington dan timnya adalah pasien kerusakan hati akut dari penggunaan acetaminophen overdosis yang tidak disengaja akan lebih berat dibandingkan pasien yang melakukan overdosis secara sengaja.
Untuk mempelajari hipotesis ini para peneliti melakukan studi prospektif terhadap pasien yang menderita kerusakan hati akut yang diambil dari 22 pusat pendidikan yang meneliti Acute Liver Failure. Terdapat 662 pasien diteliti dengan melihat masa kejadiannya selama 6 tahun lebih, antara 1998 sampai 2003, 275 pengguna acetaminophen menderita acute liver failure. Untuk setiap pasien, peneliti mengumpulkan informasi tentang demografi dan riwayat penyakit sebelumnya, dan riwayat penggunaan acetaminophen serta hasilnya.
Kasus kerusakan hati akut yang disebabkan acetaminophen meningkat dari 28% pada tahun 1998 menjadi 51% pada tahun 2003. Kebanyakan pasien yang menderita penyakit tersebut adalah wanita (74%) dan penduduk Caucasian (88%). Penderita yang overdosis secara sengaja untuk kasus percobaan bunuh diri sebanyak 44% dan sebanyak 48% mereka yang mengalami overdosis secara tidak sengaja, yaitu mereka yang menggunakan obat ini secara kombinasi namun kandungannya sama-sama acetaminophen, atau mengkonsumsi lebih dari dosis yang anjurkan dalam waktu yang lama. Semua pasien penguna acetaminophen yang menderita kerusakan hati akut, 74 meninggal, 23 menerima transplantasi hati dan 178 bertahan tanpa transplantasi hati.
Dilaporkan dosis anjuran yang dapat digunakan pasien adalah kurang dari 4 gram acetaminophen per hari. Data yang ada menunjukkan bahwa sebagian pasien menggunakan dosis toksik acetaminophen untuk tindakan percobaan bunuh diri dan kasus lainnya adalah akumulasi dari tingginya kadar acetaminophen secara tidak disengaja atau tidak diketahui.
Komentar