Langsung ke konten utama

Obat Target Terapi Kanker yang akan Menjadi Blockbuster di Pasar Farmasi

Terapi kanker pada golongan target terapi menjadi kisah sukses bisnis farmasi yang terus tumbuh saat ini, penjualan produk tersebut menjadi pengerak keseluruhan pasar farmasi onkologi.

Saat ini terdapat 5 produk terbesar dengan sales tahunan lebih dari $ 1 milyar dan terdapat 8 produk lain yang diperkirakan akan menjadi blockbuster  dalam beberapa tahun kedepan berdasarkan laporan data terbaru.

Terdapat 3 penjualan produk teratas dari target terapi saat ini yaitu rituximab (Rituxan), trastuzumab (Herceptin), dan bevacizumab (Avastin), dimana ketiganya merupakan produk yang dipasarkan oleh Roche/Genentech. Sedangkan 2 produk lain dengan penjualan mencapai lebih dari $1 milyar adalah cetuximab (Erbitux; Bristol-Myers Squibb/ImClone) dan imatinib (Gleevec; Novartis).

Sedangkan 8 produk dengan penjualan yang sedang berkembang sangat cepat  diprediksi akan menjadi blockbuster dalam beberapa tahun kedepan adalah :
  • Erlotinib,  tyrosine kinase Inhibitor dengan indikasi kanker paru dan kanker pankreas (Tarceva; OSI/Genentech/Roche) 
  • Bortezomib, proteosome inhibitor dengan indikasi pada multiple mieloma dan limfoma sel mantle (Velcade; Takeda/Johnson & Johnson) Sunitinib, multikinase inhibitor dengan indikasi pada kanker ginjal dan Gastrointestinal Stromal Disease (Sutent; Pfizer) 
  • Lenalidomide, derivat thalidomide yang diindikasikan pada multiple mieloma (Revlimid; Celgene) 
  • Panitumumab, fully human monoclonal antibody  spesifik pada EGFR1 dengan indikasi pada kanker kolorektal (Vectibix; Amgen/Takeda) 
  • Sorafenib, (Nexavar; Onyx/Bayer Schering) 
  • Lapatinib,  Tyrosine kinase inhibitor HER1 dan HER2 pada kanker payudara dengan overekspresi HER2. (Tykerb; GlaxoSmithKline) Nilotinib, tyrosine kinase inhibitor dengan indikasi pada CML yang telah resisten terhadap imatinib (Tasigna; Novartis)
Total penjualan produk target terapi di tahun 2007 mencapai $17.3 milyar,  meningkat cepat sebesar 33 % dalam setahun hal ini diungkapkan oleh analisis monitor data onkologi Tom Gray, PhD. Sebagai perbandingan penjualan dari kemoterapi konvensional ditahun 2007 total mencapai $10.2 juta. Hal ini merupakan gambaran dari penjualan  di 7 pasar terbesar di dunia yaitu dari Amerika, UK, Perancis, Jerman, Itali, Spanyol dan Jepang.

Saat ini terdapat 24 terget terapi yang tersedia di 7 pasar terbesar tadi dan diprediksi penjualan tersebut akan terus meningkat sebesar 11 % pertahun hingga mencapai $42 milyar atau lebih di tahun 2017. Penjualan produk target terapi membantu pertumbuhan keseluruhan pasar terapi kanker bukan karena begitu popular dan suskses tetapi juga karena harga yang jauh lebih mahal dibandingkan sitotoksik.

Bagaimanapun harga yang demikian tinggi menimbulkan masalah bagi sistem kesehatan nasional bagi beberapa negara, beberapa melaporkan seperti halnya di UK badan kesehatan mereka  National Institute for Health and Clinical Excellence (NICE) merekomendasikan di Agustus 2008 mengurangi penggunaan beberapa produk target terapi yaitu bevacizumab, sorafenib, sunitinib dan temsirolimus (Torisel; Wyeth) sebagai terapi kanker ginjal yang mendatangkan protes dari dokter spesialis kanker.

Referensi
1. Zosia Chustecka. More Targeted Cancer Therapies Set to Become "Blockbusters". Medscape Medical News 2008. www.medscape.com diakses 29 Oktober 2008

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.