Kadar Koenzyme Q-10 dalam Darah merupakan Prediktor Angka Harapan Hidup pada Pasien Gagal Jantung Kronik
Pemberian suplemen ko-enzim Q-10 (CoQ10) bermanfaat bagi pasien gagal jantung kronik (GJK). ko-enzim Q-10 diketahui memiliki pengaruh positif terhadap bioenergi otot jantung, dan bermanfaat sebagai antioksidan.
CoQ10 merupakan komponen yang sangat penting dalam rantai transport elektron mitokondria dan diperlukan untuk pembentukan ATP (adenosine triphosphate). Efek bioenerginya penting sekali bagi sel-sel dengan metabolisme yang tinggi, seperti sel otot jantung. Berbagai penelitian yang pernah dilakukan memperlihatkan bahwa konsentrasi CoQ10 dalam jaringan otot jantung menurun pada pasien-pasien GJK dan bila konsentrasinya semakin menurun akan memperberat gangguan pada jantung. Kadar CoQ10 dalam plasma juga menurun pada keadaan stress oksidatif yang tinggi seperti pada pasien diabetes dan pasien dengan penyakit hati.
Dr. Christopher M. Florkowski dan rekan dari Canterbury Health Laboratories melakukan sebuah penelitian kohort di New Zealand yang mengevaluasi hubungan antara kadar CoQ-10 dengan angka harapan hidup pasien penderita GJK. Penelitian ini memperlihatkan bahwa konsentrasi coenzyme Q-10 yang rendah dalam darah merupakan salah satu prediktor penurunan angka harapan hidup pada pasien GJK.
Pada penelitian-penelitian sebelumnya diketahui bahwa pemberian suplemen CoQ-10 pada pasien-pasien dengan gagal jantung berat dan penyakit jantung iskemik, memperbaiki fungsi sistolik ventrikel kiri.
Ada juga penelitian-penelitian lainnya yang tidak menunjukkan manfaat CoQ-10 terhadap perbaikan fungsi ventrikel kiri, yang mungkin disebabkan karena pemberian dosis CoQ-10 yang kurang pada penelitian-penelitain tersebut atau pemberiannya bersamaan dengan obat-obat golongan statin.
Berhubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan dr. Florkowski dan penelitian-penelitian lainnya, penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui manfaat suplemen CoQ-10 lebih lanjut.
Kesimpulan:
Post Permalink
CoQ10 merupakan komponen yang sangat penting dalam rantai transport elektron mitokondria dan diperlukan untuk pembentukan ATP (adenosine triphosphate). Efek bioenerginya penting sekali bagi sel-sel dengan metabolisme yang tinggi, seperti sel otot jantung. Berbagai penelitian yang pernah dilakukan memperlihatkan bahwa konsentrasi CoQ10 dalam jaringan otot jantung menurun pada pasien-pasien GJK dan bila konsentrasinya semakin menurun akan memperberat gangguan pada jantung. Kadar CoQ10 dalam plasma juga menurun pada keadaan stress oksidatif yang tinggi seperti pada pasien diabetes dan pasien dengan penyakit hati.
Dr. Christopher M. Florkowski dan rekan dari Canterbury Health Laboratories melakukan sebuah penelitian kohort di New Zealand yang mengevaluasi hubungan antara kadar CoQ-10 dengan angka harapan hidup pasien penderita GJK. Penelitian ini memperlihatkan bahwa konsentrasi coenzyme Q-10 yang rendah dalam darah merupakan salah satu prediktor penurunan angka harapan hidup pada pasien GJK.
Pada penelitian-penelitian sebelumnya diketahui bahwa pemberian suplemen CoQ-10 pada pasien-pasien dengan gagal jantung berat dan penyakit jantung iskemik, memperbaiki fungsi sistolik ventrikel kiri.
Ada juga penelitian-penelitian lainnya yang tidak menunjukkan manfaat CoQ-10 terhadap perbaikan fungsi ventrikel kiri, yang mungkin disebabkan karena pemberian dosis CoQ-10 yang kurang pada penelitian-penelitain tersebut atau pemberiannya bersamaan dengan obat-obat golongan statin.
Berhubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan dr. Florkowski dan penelitian-penelitian lainnya, penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui manfaat suplemen CoQ-10 lebih lanjut.
Kesimpulan:
- Pemberian suplemen CoQ-10 memberikan manfaat dengan memperbaiki fungsi ventrikel kiri dan kadarnya dalam darah dapat memprediksi angka harapan hidup pasien CHF.
- Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mengetahui manfaat pemberian suplemen CoQ-10 lebih lanjut.
Post Permalink
Komentar