Langsung ke konten utama

Tidak ada hubungan antara konsumsi kopi harian dengan Penyakit Jantung Koroner : Studi Meta Analisis

Hubungan antara kebiasaan minum kopi dan penyakit jantung koroner telah dilakukan dalam beberapa studi selama tiga dekade terakhir dengan hasil yang bertentangan. Dr Franscesco Sofi dan kawan-kawan melakukan studi yang menguji secara sistematik data-data yang dipublikasikan yang menghubungkan antara kebiasaan minum kopi dengan resiko penyakit jantung koroner.

Tiga puluh tiga kasus kontrol dan 10 kelompok studi dimasukkan dalam penelitian ini. Studi kasus kontrol memasukkan 9.487 kasus Penyakit Jantung Koroner dan 27.747 kontrol; sedangkan kelompok studi diikuti oleh total 403.631 peserta berumur antara 3 sampai 44 tahun. Ringkasan Odds Ratio (OR) untuk studi kontrol menunjukkan hubungan signifikan antara konsumsi kopi dan Penyakit jantung Koroner untuk : grup pengguna tertinggi (>4 cangkir/hari), OR 1,83 (95% CI 1,49-2,24; P <0,0001) p =" 0,45)." p =" 0,14)" p =" 0,57)" style="font-style: italic;">Jurnal Nutrition, Metabolism and Cardiovascular Disease, Vol 17, No 3, 2007.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga kesehatan lain

Kemitraan antara Apoteker dan tenaga / staf medik lainnya di rumah sakit (dokter, dokter gigi, perawat, bidan) sudah ada selama ini walaupun kemitraan yang ada belum sebagai “mitra” tetapi Apoteker sering masih sebagai pembantu. Selama ini obat dalam pelayanan kesehatan selalu disebut sebagai unsur penunjang walaupun hampir 80% pelayanan kesehatan diintervensi dengan obat. Hubungan kemitraan seperti ini tidak lepas dari sejarah pelayanan kefarmasian yang dititik beratkan pada produk (membuat, meracik) serta menyerahkan obat kepada pasien. Hubungan interaksi langsung Apoteker dengan pasien sangat jarang dan bahkan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya juga sangat kurang, padahal kemitraan dimulai dengan komunikasi yang baik. Peran dokter yang sangat sentral dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit dan adanya hambatan komunikasi antara Apoteker dengan staf medik lainnya selama ini menyebabkan kemitraan antara Apoteker dan staf medik masih seperti disebut diatas. De

IONI mobile layanan Informasi Obat yang Inovatif dari PIONAS BPOM

Sesudah sekian lama tidak mengisi blog dunia farmasi, sudah waktunya, memulai lagi tulisan seputar dunia farmasi dan kesehatan. Kita mulai dengan hasil pertemuan saya diundang Pusat Informasi Obat (PIONAS) BPOM, 28 November 2014 dalam rangka soft launching IONI (Infomatorium Obat Nasional Indonesia). Ada yang tahu dan pernah pake buku IONI sebagai referensi terpercaya dan independen mengenai obat yang beredar di Indonesia ? Hmmm...kalau banyak yang belum saya ulas sedikit dan nanti sy kasih pranala (link) untuk unduh aplikasi mobile nya yang merupakan terobosan baru PIONAS BPOM dalam upaya meningkatkan akses informasi terstandar,  demikian menurut ibu Dra. Rita Endang, Apt, MKes sebagai Plt. Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan BPOM. Menurut ibu Rita, pengembangan aplikasi IONI melalui aplikasi mobile yang sesuai kebutuhan profesi kesehatan, khususnya Apoteker, sangat mendukung bidang Informasi Obat dan Makanan PIOM dalam melaksanakan layanan informasi obat sejalan denga

Twitter dengan Halaman Muka baru

Buat para pecinta Twitter seperti saya , berikut ini ada berita hangat dari Twitter. Twitter mendisain ulang halaman depan bagi pengunjung baru ke Twitter.com. Jika Anda sudah terdaftar, Anda tidak akan melihat tampilan baru, kecuali jika Anda sign ou t dan refresh halaman muka.